Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Run To Care 2022: 3 Alat Ini Berguna untuk Berlari Malam Hari

Kompas.com - 30/07/2022, 06:19 WIB
Josephus Primus

Penulis

PARAPAT, KOMPAS.com - Usai start pada Jumat (29/7/2022) pukul 23.00 WIB dari Pantai Atsari di tepian Danau Toba, Kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, 54 pelari kategori 150 kilometer dan 16 pelari urutan pertama kategori relay 50 kilometer Run To Care 2022 melakukan berlari malam.

Para pelari itu bertolak menuju arah Brastagi di Kabupaten Tanah Karo, masih di provinsi yang sama.

Berlari malam tersebut adalah melewati kawasan hutan Bukit Barisan yang memang minim penerangan.

Lantaran hal itulah, kata Media Relations SOS Children's Villages Raissa Janitra Gianti, penyelenggara membekali peserta sedikitnya tiga alat.

"Ketiganya terpasang di bagian tubuh pelari," tuturnya.

Dua dari tiga alat itu merupakan lampu bersumber energi baterai.

Lampu pertama terpasang di bagian dahi peserta.

Lampu ini berfungsi sebagai penerangan di bagian depan pelari.

Lampu yang satu lagi ada di bagian belakang tubuh pelari.

Baca juga: Start pada Malam Ini, Run To Care 2022 Punya Tiga Kategori Berlari

Lampu ini sangat berguna sebagai penanda bahwa pelari tengah melakukan pergerakan.

Keberadaan lampu berwarna merah memberi petunjuk kepada pelari lain di belakang.

Sementara, alat ketiga adalah alat pelacak digital keberadaan pelari.

"Seperti ini bentuknya," kata salah seorang pelari perempuan, Carla Felany.

Alat pelacak pelari ini berbentuk seperti kotak kecil.

Melalui alat itu, penyelenggara bisa melacak keberadaan para pelari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com