JAKARTA, KOMPAS.com - FIFA sudah memperkenalkan dan menerapkan teknologi video assitant referee (VAR) pada perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia.
VAR adalah teknologi kamera video yang berperan penting membantu wasit memimpin laga pertandingan sepak bola menjadi lebih tertib dan adil dari kacamata peraturan pertandingan.
FIFA menyebut, VAR bisa membantu wasit mengambil keputusan berkenaan dengan posisi offside atau onside pemain.
VAR kata FIFA juga bisa menentukan apakah gol yang terjadi sah atau tidak.
Sudah barang tentu, teknologi VAR juga membantu wasit menentukan penalti atau tidak.
Secara garis besar, teknologi VAR memanfaatkan piranti kamera.
Baca juga: Profil Tim Piala Dunia 2022: Kanada, Modal Jadi Tuan Rumah Mendatang
Penempatan kamera itu ada di berbagai sudut dengan titik pandang atau fokus berbeda-beda.
"Pada dasarnya, kamera VAR masuk dalam kategori broadcast camera yang berbeda dengan kamera CCTV," kata Sales Engineer i-PRO Indonesia Andyko pada Kamis (21/7/2022), menjawab pertanyaan Kompas.com .
Pada kesempatan itu, bersama dengan President Director PT Panasonic Gobel Indonesia Keisuke Nakagawa, General Manager Connected Solution Business PT Panasonic Gobel Indonesia Yasushi Matsumoto, dan Product Marketing i-PRO Indonesia Idi Putranto, Panasonic merilis kepada publik kamera CCTV atau pemantau i-PRO.
Keenam varian itu adalah WV-S8544L, WV-S4576L, WV-S71300-F3, WV-S15700-V2LN, WV-U65302-Z2, dan M-46-FW.
M-46-FW adalah seri Advidia beresolusi 4MP yang hadir pada kelas entry level.
Andyko menambahkan, bedanya dengan VAR, kamera CCTV adalah kamera berkategori survaillance camera.
Surveillance system yang acap dikenal sebagai Closed Circuit Television System (CCTV) punya mengontrol semua kegiatan secara visual (audio visual) pada area tertentu yang dipasang suatu alat berupa kamera.
CCTV fungsinya secara lansung dapat mengawasi, dan mengamati serta merekam kejadian di suatu tempat, ruangan, atau area tertentu.