OREGON, KOMPAS.com - Kejuaraan Dunia Atletik di Oregon, AS, masih terlanda Covid-19.
Kejuaraan itu sudah dimulai sejak Jumat (15/7/2022).
Informasi terkini dari penyelenggara, World Athletics (WA), pada Senin (18/7/2022), menunjukkan virus Covid-19 ternyata masih melanda di kejuaraan itu.
Alhasil, atlet, ofisial, dan pelatih dari berbagai negara peserta juga ikut terkena Covid-19.
"Tujuh anggota tim Jepang di kejuaraan itu terkena Covid-19," kata penyelenggara merilis data pada Sabtu (16/7/2022).
Dari ketujuh anggota tim Jepang itu, termasuk dua pelari maraton.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Atletik Masih Terlanda Covid-19
Sebuah pernyataan bersama dari WA, Asosiasi Federasi Atletik Jepang dan penyelenggara lokal mengatakan wabah itu telah melanda atlet dan staf ketahanan di kejuaraan di Oregon.
Rinciannya adalah 2 pelari maraton, 4 staf pendukung dan 1 pelatih kepala tim telah kembali dinyatakan positif.
Identitas orang-orang yang terlibat tidak diungkapkan.
Pernyataan itu mengatakan tujuh orang telah diisolasi dan akan tetap diisolasi selama lima hari.
"Langkah-langkah sedang diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 baik di dalam delegasi Jepang maupun di antara semua tim yang hadir untuk Kejuaraan," kata pernyataan penyelenggars.
Penyelenggara menyebut emua atlet telah divaksinasi lengkap sebagai syarat untuk mengikuti kejuaraan ini.
Sebagai tindakan pencegahan, semua anggota delegasi Jepang yang tersisa akan diminta untuk tidak berbagi ruang bersama dengan delegasi lain.
Dikatakan anggota tim Jepang akan sebanyak mungkin, ditempatkan secara independen untuk mencegah penyebaran kontaminasi di dalam delegasi Jepang.
Wabah ini terjadi di tengah lonjakan infeksi di seluruh Amerika Serikat ketika varian baru Covid-19 mulai menyebar.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. mengatakan bahwa 21 dari 36 kawasan di Oregon sekarang dianggap berisiko tinggi terhadap virus tersebut.
Sebelumnya Sabtu, atlet Inggris Morgan Lake mengumumkan dipaksa mundur dari Kejuaraan Dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.
Lake mengatakan dia telah menghabiskan lima hari dalam isolasi tanpa menunjukkan gejala apa pun tetapi masih dinyatakan positif terkena virus.
"Ada waktu yang buruk dan terpapar Covid-19 pada pekan para juara dunia," cuit Lake di Twitter.
"Benar-benar patah hati karena harus menonton dari kamar hotel saya dan sementara saya bersyukur merasa 100 persen baik-baik saja, bahkan lebih membuat frustrasi mengetahui bahwa saya secara fisik siap untuk bersaing tetapi tidak bisa," begitu cuitannya.