4. Anda pasti latihan setiap hari dan pasti itu akan menimbulkan kejenuhan, bagaimana cara Anda mengatasinya?
Kalau aku sendiri untuk mengatasi kebosanan dibawa enjoy kalau lagi latihan dan bermain. Kemudian, kalau lagi libur, coba menggunakan waktu itu sebaik-baiknya. Kalau lagi ingin refreshing, ya lakuin kayak hangout atau nonton film. Kalau lagi mau main gim lain, ya main gim lain.
Jadi, gimana kita manage waktu dan bagaimana kita menjalani aktivitasnya harus enjoy. Sebab, terjun di dunia Esport kita harus terus-terusan menghadapi gadget.
Baca juga: Rayakan Ramadhan, PUBG Mobile Hadirkan Event Khusus Berhadiah Skin Permanen
5. Kamu sendiri pernah menjadi juara dunia. Lantas, bagaimana cara Anda mempertahankan konsistensi?
Kalau dari aku sih harus percaya diri karena sebelumnya aku pernah merasakan keraguan, sempat down. Itu justru membuat aku jadi lebih terpuruk. Nah, untuk sekarang aku lebih percaya diri dan fokus dan mempertahankan apa yang kita bisa pertahanin. Semoga rezekinya ada di sini.
6. Sepanjang kamu melakoni pertandingan, siapa lawan yang paling sulit?
Sekarang semua tim sudah merata, tetapi kalau awal kemarin waktu pindah ke Evos ya, pasti mantan tim ku BTR soalnya juga ada seperti hasrat ingin lebih baik daripada mereka dan ingin lebih bisa berkompetisi melawan mereka. Mereka aku anggap rival.
Tapi, untuk sekarang semua tim sudah merata aku waspada sama semua tim karena seiring berjalannya ganti season semua tim semakin menunjukkan konsistensi mereka jadi sekarang tidak ada yang kebih unggul.
Baca juga: Rayakan Ramadhan, PUBG Mobile Hadirkan Event Khusus Berhadiah Skin Permanen
7. Anda terkenal sebagai pemain yang suka mengorbankan diri sendiri demi tim, bagaimana tanggapan Anda mengenai itu?
Kalau dari aku kebetulan sudah menjadi karakter saat aku bermain. Jadi, objektif ke dalam tim jadi apapun yang dibutuhkan tim akan aku lakuin. Jadi tidak hal spesifik karakter aku harus mengorbankan diri, menjaga belakang, yang terpenting bagaimana aku mengisi kekosongan.
8. Siasat yang Anda lakukan untuk menyeimbangkan sebagai konten kreator dan pro player?
Jujur untuk mengimbangi itu masih belum bisa mengontrol dengan baik, untuk konten yang aku sediain belum maksimal. Aku sekarang lebih fokus untuk ke dunia pro player dulu, fokus untuk berkompetisi karena konten kreator kita harus menghibur viewers. sedangkan di sisi lain kita harus latihan, ikutin turnamen, kayak keseimbangannya beda.
Jadi, harus lebih serius jadi pro player daripada kita harus seru-seruan walaupun ada beberapa waktu kita harus menyediakan waktu untuk menghibur fans.
9. Bagaimana cara Anda tidak membuat sebuah konten yang tidak toxic di Youtube?
Kalau dari aku sendiri sih kita harus tau di mana bercandaan, di mana keseriusan, jadi tidak harus flat dan harus tahu kondisi gimana kalau lagi bercanda sama teman, dan lagi mengobrol sama orang tua, gimana ngobrol sama orang yang sudah kita kenal atau tidak kenal.