KOMPAS.com - Lari cepat termasuk ke dalam cabang olahraga atletik kategori lari. Lantas apa yang dimaksud dengan lari cepat?
Secara garis besar, cabang olahraga atletik dikelompokkan menjadi beberapa kategori yaitu jalan, lari, lempar, dam lompat.
Induk olahraga atletik di dunia adalah Federasi Asosiasi Atletik Internasional atau International Association of Athletics Federations (IAAF).
Dilansir dari laman resmi IAAF, beberapa nomor lari yang dilombakan di pentas internasional adalah lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, dan lari gawang.
Baca juga: Nomor-nomor Lari Jarak Pendek
Pada ajang olahraga dunia seperti Olimpiade, lari jarak pendek atau lari cepat menjadi salah satu nomor yang sangat bergengsi.
Adapun, nama lain lari jarak pendek atau lari cepat adalah sprint.
Lari cepat dapat diartikan sebagai gerakan lari yang menempuh jarak tertentu yang relatif pendek, dalam waktu singkat, dan dengan kecepatan maksimal.
Jarak lari cepat atau sprint adalah 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Baca juga: Kunci Pertama yang Harus Dikuasai dalam Lari Jarak Pendek
Pelari cepat atau sprint disebut dengan istilah sprinter.
Salah satu sprinter terbaik di dunia adalah pelari asal Jamaika, Usain Bolt.
Usain Bolt merupakan pemegang rekor lari 100 meter dengan catatan waktu 9,58 detik.
Dikutip dari situs web Activeforlife.com, berikut ini adalah teknik dasar lari cepat atau sprint.
Baca juga: Aba-aba Start Jongkok dalam Lari Jarak Pendek
1. Posisi kepala dan leher saat lari cepat adalah rileks dan pandangan fokus ke depan.
2. Ketika berlari, tekuklah siku pada posisi 90 derajat.
3. Saat lengan bergerak, jagalah agar posisi bahu tetap stabil dan rileks.
4. Ketika berlari, angkatlah lutut bagian depan serta luruskan kaki bagian belakang.
5. Posisi kaki belakang yang benar saat menolak dari tanah pada prinsip dasar lari jarak pendek adalah tertendang lurus.
6. Pada lari cepat, tumpuan kaki saat berlari adalah ujung jari kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.