Marukawa, Fortes, dan Cantillana di Antara Pemain Lokal PSIS Semarang

KOMPAS.com - Skuad PSIS Semarang terlihat menjanjikan pada babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2022.

Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, mengemas tiga kemenangan dan sekali imbang dari empat laga babak penyisihan.

Hasil tersebut membuat PSIS keluar sebagai juara Grup A Piala Presiden 2022 dan lolos ke perempat final.

Laskar Mahesa Jenar tampil tajam dengan 15 gol dan 6 kali kebobolan.

Baca juga: Hasil Piala Presiden PSIS Vs PSS 5-2: Pesta Gol, Mahesa Jenar Lolos ke Perempat Final

Peran Pemain Asing

Striker asing mereka, Carlos Fortes, berperan sebagai pencetak gol terbanyak alias top skorer Piala Presiden 2022 untuk sementara.

Fortes telah menyumbangkan lima gol dari empat kali dipercaya untuk tampil.

Selain Fortes, pemain asing PSIS juga tampil mengesankan. Sebut saja Taisei Marukawa yang juga selalu tampil pada babak penyisihan.

Dia memang hanya mencetak satu gol, tapi perannya sangat berarti di Laskar Mahesa Jenar.

Baca juga: Piala Presiden PSIS Vs PSS: Misi Menang demi Puncak dan Lolos Grup

Begitu juga dengan Jonathan Cantillana yang baru bermain dua kali. Tetapi dia sudah mencetak dua gol.

Lalu, bek Alie Sesay juga membuat pertahanan PSIS Semarang cukup kokoh. Dia hanya beraksi dua kali, yakni melawan Persis Solo dan PSS Sleman.

Semua pemain asing rekrutan PSIS Semarang sangat berpengaruh. Tiga di antaranya, Marukawa, Fortes, dan Cantillana adalah pemain kunci lini serang Laskar Mahesa Jenar.

Pemain Lokal Penuh Aksi

"Tiga nama (Taisei Marukawa, Jonathan Cantillana, dan Carlos Fortes) adalah pemain kunci," ucap pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre.

Baca juga: Kaesang Pangarep soal Persis Solo Kalah dari PSIS: Wasite...

Namun, lanjut Sergio, tanpa adanya pemain lokal mereka tak bisa apa-apa.

Sebut saja Wawan Febrianto yang banyak menyuplai bola-bola manis untuk Carlos Fortes dan Taisei Marukawa.

Sejauh ini, Wawan Febrianto sudah menyumbang empat assist dari empat laga.

"Pemain kunci tanpa pemain lokal, mereka tak bisa melakukan apa-apa. Jadi, Anda boleh saja memiliki pemain kunci, tetapi yang lebih penting adalah tim."

"Ketika tim bermain kuat, hal itu akan membantu pemain kunci mengambil perannya dengan baik," kata Sergio.