KOMPAS.com - Teknik cut defensive dalam tenis meja adalah salah satu bertahan dari serangan lawan.
Teknik cut defensive bertujuan mengembalikan bola dengan gerakan seperti menebas atau membacok pohon.
Cut defensive dilakukan apabila seorang pemain dalam mengembalikan bola menggunakan gaya slice (membacok) dan biasanya menunggu sampai bola lawan datang dengan kekuatan dan kecepatan terakhir.
Teknik cut defensive terbagi dua berdasarkan cara memukul, yaitu forehand dan backhand.
Baca juga: 4 Gerak Spesifik Permainan Tenis Meja
Pada forehand dan backhand cut defensive jarak jauh, pemain harus berlari mundur ke belakang.
Cut defensive jarak jauh sangat efektif untuk menerima bola drive yang keras yang mendesak atau bola top spin yang laju.
Selain itu, cut defensive jarak jauh juga efektif untuk menerima bola sudut yang lebar.
Baca juga: Babak dalam Tenis Meja
Mengutip dari Sejarah, Teknik & Variasi Latihan Pingpong (Tenis Meja) karya Guntur Firmansyah dan Didik Hariyanto, posisi yang baik dalam melakukan forehand cut defensive adalah badan menghadap ke arah datangnya bola dengan kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang.
Selanjutnya, muka dan badan menghadap menyerong ke meja, lutut sedikit dibengkokkan, badan agak membungkuk, dan berat badan bertumpu pada kaki kanan.
Lalu, bet diangkat sampai atas bahu, pergelangan tangan tidak dibengkokkan ke segalah arah hingga gagang bet agak menghadap tanah.
Kemudian setelah bola dekat pemain, tangan mulai diayunkan ke depan, ke bawah, dan ke kiri.
Baca juga: Babak dalam Tenis Meja
Setelah bet menempel pada bola, ayunan ke depan dan ke bawah tetap berlangsung, ditambah gerak pinggang dari kanan ke kiri dan pergelangan tangan ikut membuat gerakan spin.
Dalam keadaan tersebut, dengan sendirinya berat badan pindah ke kaki kiri dan badan kembali menghadap meja.
Posisi badan ketika akan melakukan teknik backhand cut defensive ini masih tetap menghadap ke arah datangnya bola.
Untuk melakukan backhand cut defensive, posisi kaki kanan di depan sedangkan kaki kiri di belakang.
Baca juga: Pukulan Blok dalam Tenis Meja
Posisi badan menyerong pada meja dan agak membungkuk, lalu lutut dibengkokkan dengan rileks serta berat badan berada pada kaki kiri.
Kemudian posisi bet diangkat ke atas bahu atau bisa lebih, pergelangan tangan tidak dibengkokkan ke segala arah hingga gagang bet menghadap ke tanah.
Setelah bola dekat pemain, lengan mulai diayunkan ke depan dan bawah.
Setelah bet menempel pada bola, ayunan ke depan bawah agak serong ke kanan ditambah gerak pinggang dari kiri ke kanan serta pergelangan tangan ikut membuat gerakan backspin.
Baca juga: Pukulan Blok dalam Tenis Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.