Asa Barongsai Jadi Cabor di PON 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Asa barongsai menjadi cabang olahraga (cabor) pertandingan pada Pekan Olahraga Nasional 2024 kian mengemuka.

PON perhelatan ke-21 itu berlangsung di dua provinsi yakni Aceh dan Sumatra Utara.

Realisasi mewujudkan target itu kian dekat dengan bakal penyelenggaraan rapat kerja nasional (rakernas) induk olahraga nasional barongsai, FOBI.

FOBI adalah kependekan dari Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI).

Baca juga: Perayaan Cap Go Meh di Solo Dirayakan Sederhana, Tidak Ada Kirab Liong dan Barongsai

Pada Jumat (10/6/2022), FOBI mengirimkan rilisnya kepada Kompas.com .

Di dalam rilis itu, FOBI menyebut akan menggelar rakernas ketiga tahun 2022.

KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Atraksi barongsai di Stasiun Semarang Tawang, Selasa (1/2/2022)

"Rakernas berlangsung di Jakarta pada 10-11 Juni 2022," kata pernyataan FOBI.

Tema rakernas adalah “Semangat FOBI Mantap Membawa Barongsai Menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024”.

Rakernas ini akan dihadiri oleh Pengurus Besar (PB) FOBI beserta pengurus FOBI dari 25 provinsi seluruh Indonesia.

"Untuk pertama kalinya, barongsai akan ada di PON. Ini sebuah pencapaian besar dan membanggakan," kata Ketua Umum PB FOBI Edy Kusuma.

Selain kejuaraan di dalam negeri, PB FOBI juga berkomitmen terus membawa nama Indonesia di kancah kejuaraan barongsai di dunia internasional.

Dok Kompas/Inten Esti Pratiwi Perajin barongsai tengah membuat kepala barongsai.

Selama ini, atlet Indonesia telah menorehkan berbagai prestasi di dunia Internasional.

"Saya berharap semakin banyak lagi perwakilan Indonesia yang bisa mengharumkan nama Indonesia," kata Edy Kusuma.

Selama ini, atlet Indonesia telah menorehkan berbagai prestasi di dunia Internasional.

"Saya berharap semakin banyak lagi perwakilan Indonesia yang bisa mengharumkan nama Indonesia," kata Edy Kusuma.

Rakernas ini akan menjadi momen penting untuk PB FOBI dan pengurus di provinsi untuk dapat merapatkan barisan dan bersama-sama berjuang agar olahraga barongsai bisa semakin berprestasi.

Di samping itu, terang Edy Kusuma, rakernas akan mempersiapkan ekosistem yang baik agar olahraga barongsai semakin dinikmati.