Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Melimpah dan Keluhan Shin Tae-yong yang Tak Berubah

Kompas.com - 27/05/2022, 12:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Sorak sorai mengiringi kegembiraan dalam bus timnas U23 Indonesia selepas pulang dari SEA Games 2021 Vietnam.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dengan lantang bakal memberikan bonus kepada skuad Garuda Muda yang membawa oleh-oleh medali perunggu dari SEA Games 2021 Vietnam.

"Saya kasih bonus, Rp 250 juta!" teriaknya di dalam bus sembari diikuti sorai gembira Marselino Ferdinan dkk.

Bonus itu belum termasuk dari pemerintah Indonesia mengingat SEA Games 2021 adalah multievent dan memiliki kekuatan hukum untuk dihadiahi bonus.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, memastikan bonus SEA Games akan cair dalam waktu dekat.

Baca juga: Jordi Amat Yakin Pengalamannya Berguna untuk Timnas Indonesia, asalkan...

"Karena ini multievent yang ada di dalam aturan dan regulasi kita. Insya Allah, Bapak Presiden Joko Widodo akan memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para atlet dan para pelatih, sama dengan SEA Games, Asian Games dan Olimpiade yang lalu," kata Amali, dikutip dari situs resmi Kemenpora RI.

Pada event SEA Games 2019 Filipina, medali perunggu akan mendapat bonus sebesar Rp 60 juta untuk sektor perorangan sebagaimana dikutip Antara News.

Sementara untuk kategori tim atau beregu seperti timnas U23 Indonesia, medali perunggu berhadiah Rp 30 juta per atlet.

Jika diakumulasi untuk timnas U23 Indonesia pada SEA Games 2021 dengan asumsi hadiah yang nilainya sama pada edisi sebelumnya, pemerintah mengeluarkan sekitar Rp 570 juta untuk bonus skuad Garuda Muda.

Baca juga: Jelang Tampil di Kualifikasi Kejuaraan Dunia, Timnas Cricket Putri Pemanasan di Bali

Angka Rp 570 juta berasal dari 19 pemain timnas U23 Indonesia (minus Elkan Baggott yang tak jadi bermain) dikali Rp 30 juta.

Nilai-nilai yang besar itu bertujuan untuk mengapresiasi perjuangan skuad Garuda.

Akan tetapi, terdapat permasalahan dasar di balik bonus melimpah.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, baru saja merasa malu dengan fasilitas minim di balik bonus melimpah.

Shin Tae-yong Malu

Dikutip dari Antara News, Shin Tae-yong merasa malu karena timnas Indonesia gagal latihan lantaran ada kesalahpahaman sehingga lapangan tak bisa dipakai.

Baca juga: Prestasi Timnas E-sports di SEA Games 2021 Membuktikan Kapabilitas E-sports di Indonesia

"Saya agak malu mengatakan ini. Ketika kami mau berangkat ke lapangan ternyata ada kabar stadion belum di-booking," ujar Shin Tae-yong dilansir dari Antara News.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com