Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Kenapa Anda Harus Menyaksikan ONE 157

Kompas.com - 20/05/2022, 12:10 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - ONE Championship bertajuk ONE 157, akan membawa aksi panas ke Singapore Indoor Stadium pada Jumat (20/5/2022).

ONE 157 menampilkan empat disiplin berbeda, termasuk dua laga Kejuaraan Dunia Muay Thai, debut dua grappler remaja sensasional, serta aksi petarung Indonesia.

Berikut adalah empat alasan terbesar untuk menyaksikan laga-laga petarung dalam tajuk ONE 157 di "Kota Singa".

1. Duel Dua Perebutan Gelar Juara Dunia Muay Thai

ONE 157 dipuncaki oleh dua laga Kejuaraan Dunia yang menampilkan Petchmorakot Petchyindee dan Prajanchai PK.Saenchai sebagai juara bertahan.

Baca juga: ONE Championship: Lawan Robin Catalan, Elipitua Siregar Usung Misi Penting

Petchmorakot akan menghadapi debutan asal Perancis Jimmy Vienot demi mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai untuk ketiga kalinya.

Kedua striker berpostur tinggi itu memiliki jangkauan panjang sehingga bisa melayangkan serangan dari sudut tak terduga.

Mereka juga terbukti penuh prestasi. Vienot sudah lima kali menjadi Juara Dunia Muay Thai, sementara sang juara bertahan telah mendominasi divisi ini sejak lama.

Di partai pendukung utama, Prajanchai akan tampil perdana untuk mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai melawan atlet Italia-Maroko yang sedang naik daun, Joseph Lasiri.

Atlet fenomenal Thailand tampil luar biasa dalam debutnya di ONE dengan melengserkan striker legendaris Sam-A Gaiyanghadao dari singgasana.

Di sisi lain, Lasiri adalah petarung agresif nan menarik yang selalu memberi tekanan tanpa henti pada lawan yang dihadapi.

2. Perempat Final ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix

Salah satu turnamen paling prestisius dalam sejarah Muay Thai akan dimulai akhir pekan ini.

Menampilkan delapan striker terbaik dunia dalam kelas terbang, ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix jadi tontonan wajib bagi penggemar untuk menyaksikan aksi jual beli serangan tanpa henti.

Megabintang Thailand, Rodtang Jitmuangnon, saat ini memang jadi penguasa.
Namun, ia ingin terlibat dalam Grand Prix ini.

Jika "The Iron Man" meraih kemenangan, ia akan memadukan sabuk perak di dengan sabuk emas miliknya.

Sebagai langkah awal, ia akan menghadapi atlet kuat asal Inggris Jacob Smith dalam babak perempat final.

Tiga laga perempat final lainnya juga memberi berbagai intrik, dengan Jonathan Haggerty vs Walter Goncalves, Superlek Kiatmoo9 vs Taiki Naito, serta Savvas Michael vs Amir Naseri melengkapi bagan turnamen.

Baca juga: ONE Championship: Papua Badboy Siap Tanding Ulang Lawan Alex Silva

Laga alternatif dari turnamen ini menampilkan para bintang luar biasa. Panpayak Jitmuangnon akan beraksi melawan Josue Cruz dan Sherzod Kabutov menghadapi Denis Puric.

Mereka berkesempatan tanding dalam turnamen jika ada yang tak bisa lanjut berkompetisi di babak selanjutnya.

3. Talenta Muda Lawan Grappler Berpengalaman

ONE 157 ini juga akan menampilkan talenta muda melawan grappler berpengalaman.

Dua nama yang tengah naik daun dalam Brazilian Jiu-jitsu akan menjalani debut di ONE Championship melawan sepasang ikon dari dunia grappling.

Pada Jumat, dua saudara kembar berusia 19 tahun, Tye Rutolo dan Kade Ruotolo, akan memasuki Circle untuk laga submission grappling.

Tye akan menghadapi pionir BJJ yang beralih menjadi bintang MMA Garry Tonon, sementara Kade juga melawan mantan Juara Dunia ONE Lightweight Shinya Aoki, yang memiliki catatan rekor submission terbanyak dalam sejarah ONE.

Ruotolo bersaudara dikenal atas gaya serangan mereka yang tak kenal lelah, tetapi Tonon dan Aoki dianggap bisa menandingi dalam berbagai area.

Selain itu, Tonon dan Aoki juga memiliki pengalaman untuk menghadapi tekanan dalam laga tingkat tinggi ini.

4. Perwakilan Indonesia Hadapi Petarung Filipina

ONE 157 akan dibuka oleh laga MMA antara Elipitua Siregar melawan petarung Filipina Robin Catalan.

Baca juga: Mengenal Muay Thai, Olahraga Tinju Tradisional dari Thailand

Elipitua adalah juara gulat nasional yang kini berlatih di Bali MMA bersama para petarung ternama dunia.

Sementara, sang lawan adalah atlet berpengalaman yang pernah menumbangkan dua seniman bela diri Indonesia: Adrian Mattheis dan Stefer Rahardian.

Dengan bekal kemampuan Wushu serta Muay Thai, laga mendatang diprediksi akan menjadi pertempuran antara dua petarung dengan gaya berbeda.

Elipitua dikenal lewat bantingan gulat serta kuncian liarnya, sementara Robin memiliki tendangan serta pukulan yang bisa menghabisi lawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com