KOMPAS.com - Bobby Setiabudi menjadi salah satu calon penerus sektor tunggal putra Indonesia.
Dia merupakan sosok atlet bulu tangkis kelahiran 22 Maret 2001. Ya, dia seangkatan dengan Christian Adinata dan Syabda Perkasa Belawa.
Namun, namanya jarang tembus ke skuad utama PBSI untuk level senior.
Berbeda di level junior, dia merupakan salah satu andalan untuk bermain di kancah internasional.
Baca juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021: Kalah di Partai Pembuka, Chico Minta Maaf
Bobby Setiabudi merupakan salah satu pebulu tangkis yang juga satu usia dengan "berlian" Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Mereka sama-sama kelahiran tahun 2001. Tetapi Kunlavut Vitidsarn lebih unggul saat ini.
View, sapaan akrab Kunlavut Vitidsarn, mampu bermain di level teratas dan bertemu dengan pemain senior-senior seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Loh Kean Yew, hingga Lee Zi Jia.
Sementara Bobby Setiabudi kesulitan untuk bermain di level senior. Bahkan dia sulit untuk tembus ke skuad utama PBSI.
Baca juga: Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2021: Leo/Daniel Ganas, Skor 2-2
Meski demikian, Bobby pernah punya catatan manis saat berjumpa Kunlavut Vitidsarn pada level junior.
Tepatnya pada ajang Kejuaraan Dunia Junior 2019 di Rusia. Kala itu, dia tampil sebagai pemain pembuka bertemu dengan View.
Bobby mampu menang lewat rubber game dengan skor akhir 6-21, 22-20, dan 21-16.
Kemenangan Bobby atas View semakin manis mengingat saat itu tunggal putra Indonesia selalu kalah dalam 39 pertandingan saat bertemu Kunlavut Vitidsarn.
SELEBRASI BOBBY SETIABUDI setelah kalahkan Kunlavut Vitidsarn dan bawa INDONESIA unggul SATU KOSONG!!!
Bobby juga mengakhiri rekor View 39 kemenangan beruntun vs MS Indonesia di level junior WOWWW#WJC2019 pic.twitter.com/rBwyvy3P1A
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) October 4, 2019
Bobby Setiabudi gagal mengulangi kemenangan manis atas Thailand di semifinal SEA Games 2021 beregu putra.
Dia harus kalah dua gim langsung dari Panitchaphon Teeraratsakul dengan skor akhir 18-21, 19-21.
Hasil semifinal SEA Games 2021 beregu putra itu memupuskan potensi emas Indonesia.