KOMPAS.com - Thailand memiliki masa depan cerah untuk sektor tunggal putra lewat pemain muda mereka, Kunlavut Vitidsarn.
Kunlavut Vitidsarn merupakan atlet kelahiran 11 Mei 2001 atau seangkatan dengan pemain-pemain lapis Indonesia seperti Syabda Perkasa Belawa, Christian Adinata, dan Bobby Setiabudi.
Akan tetapi, permainannya mampu menyeimbangi atlet yang lebih senior darinya seperti Jonatan Christie, Lee Zi Jia, Loh Kean Yew, hingga mampu mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting.
View, sapaan akrab Kunlavut Vitidsarn, menjelma berlian Asia Tenggara yang digadang-gadang mampu tembus level atas dunia.
Baca juga: Profil Kento Momota, Rival Anthony Ginting dari Jepang
Saat bermain di level junior, Kunlavut Vitidsarn mampu membuat tinta emas di Kejuaraan Dunia.
View berhasil meraih podium utama Kejuaraan Dunia secara tiga kali beruntun, 2017, 2018, dan 2019.
Seperti diketahui, level junior diperuntukkan bagi atlet berusia 18 tahun ke bawah.
Artinya, dia berhasil meraih gelar juara dunia level junior ketika usianya masih 16 tahun.
Selain gelar juara, Kunlavut Vitidsarn juga menyabet gelar pebulu tangkis ranking 1 dunia level junior.
Baca juga: Profil Syabda Perkasa Belawa, Menjawab Tanggung Jawab
Sebelum terbang tinggi di sektor tunggal putra, Kunlavut Vitidsarn sempat merasakan nomor ganda, lebih tepatnya ganda campuran.
Kala itu, Kunlavut Vitidsarn berpasangan dengan Pattarasuda Chaiwan.
Pasangan tersebut pernah mencicipi podium utama sebuah turnamen di Indonesia, yakni Badminton Asia U17 Junior di Kudus pada tahun 2016.
Kunlavut Vitidsarn/Pattarasuda Chaiwan juga pernah meraih peringkat ketiga pada ajang Kejuaraan Dunia Junior pada tahun 2016.
Baca juga: Profil Herry Iman Pierngadi, Pelatih Kevin/Marcus Berjuluk Si Naga Api
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.