Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2022, 05:15 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Laporan Langsung Jurnalis Kompas.com, M. Hafidz Imaduddin, dari Vietnam.

KOMPAS.com - Drama dan kontroversi mewarnai final pencak silat SEA Games 2021 disiplin tarung atau tanding yang diikuti oleh dua atlet Indonesia pada Senin (16/5/2022).

Dua atlet Indonesia itu adalah Khoirudin Mustakim yang turun di kelas 50-55kg putra dan Muhamad Yachser Arafa (50-60 kg putra).

Mustakim dan Yachser Arafa harus menerima kenyataan pahit setelah kehilangan medali emas di detik-detik akhir pertandingan.

Khoirudin Mustakim bertanding terlebih dahulu menghadapi pesilat Malaysia, Muhammad Khairi Adib Azhar, pada final kelas 50-5kg putra.

Bertanding di Bac Tu Liem Sport Center, Hanoi, Vietnam, Khoirudin Mustakim tampil sangat agresif sejak awal laga.

Baca juga: SEA Games 2021: Pesilat Indonesia Dirugikan Saat Lawan Malaysia, Emas Melayang

Khoirudin Mustakim yang sempat mengalami cedera lutut berhasil unggul jauh 59-50 ketika pertandingan hanya tersisa kurang dari 10 detik.

Keunggulan itu tentu membuat Mustakim berpeluang besar mendapatkan medali emas.

Namun, Khoirudin Mustakim melakukan kesalahan pada detik-detik akhir ronde ketiga setelah tendangan kaki kanannya mendarat di leher atau wajah (area terlarang) Khairi Adib Azhar.

Tendangan Khoirudin Mustakim itu langsung membuat Khairi Adib Azhar terkapar hingga harus dirawat oleh petugas medis.

Ketika Khairi Adib Azhar sedang dirawat di tengah arena pertandingan, terjadi keributan di bangku atau area pelatih Indonesia.

Dua pelatih yang mendampingi Mustakim bertanding saat itu adalah Indro Catur Haryono (pelatih kepala pencak silat Indonesia) dan Bondan Wirawan.

Keributan yang terjadi di bangku atau area pelatih Indonesia berawal dari keputusan wasit menghukum Indro Catur dan Bondan Wirawan dengan kartu kuning.

Baca juga: SEA Games 2021, Pesilat Puspa Arum Sari Raih Medali Perak untuk Indonesia

Indro Catur dan Bondan Wirawan harus menerima hukuman itu karena melayangkan protes keras. 

Tidak lama berselang, Bondan Wirawan yang terlihat emosi terlibat adu argumen dengan Ketua Harian PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Benny Sumarsono.

Benny Sumarsono menghampiri Bondan Wirawan dan Indro Catur bukan dengan membawa identitas Ketua Harian PB IPSI melainkan untuk menjalankan tugasnya sebagai Komisi Disiplin atau pengawas pertandingan dari Pesekutuan Pencak Silat Antarbangsa (IPSF).

Adu argumen antara Benny Sumarsono dan Bondan Wirawan berlangsung cukup lama. 

Tensi di arena pertandingan semakin memanas setelah Benny Sumarsono meminta Bondan Wirawan untuk meninggalkan arena pertandingan.

Benny Sumarsono dan Bondan Wirawan terlihat masih terus beradu argumen ketika berjalan meninggalkan arena pertandingan.

Adapun Indra Catur Haryono yang juga ikut berjalan keluar tampak berusaha menjadi penengah di antara Benny Sumarsono dan Bondan Wirawan.

Baca juga: SEA Games 2021: Kisah Mustakim Tetap Bertanding Saat Lutut Bergeser di Final Perebutan Emas

Benny Sumarsono dan Bondan Wirawan akhirnya terpisah setelah pesilat Indonesia peraih medali emas Asian Games 2018, Hanifan Yudani Kusumah, datang menghampiri.

Hanifan Yudani Kusumah kala itu langsung memeluk sekaligus membawa Bondan Wirawan yang tampak sangat emosi ke luar arena pertandingan. 

Di sisi lain, Benny Sumarsono juga terlihat masih sangat emosi meski Bondan Wirawan sudah berjalan keluar.

Emosi Benny Sumarsono kemudian sedikit mereda setelah ditenangkan dan dipeluk oleh Indro Catur.

Pesilat Indonesia, Khoirudin Mustakim (kanan-bawah), sedang mendengarkan instruksi dari kedua pelatihnya di tengah pertandingan final tarung kelas 50-55kg SEA Games 2021 kontra wakil Malaysia, Muhammad Khairi Adib Azhar, di Bac Tu Liem Sport Center, Ha Noi, Vietnam, pada Senin (16/5/2022).KOMPAS.com/ Hafidz Imaduddin Pesilat Indonesia, Khoirudin Mustakim (kanan-bawah), sedang mendengarkan instruksi dari kedua pelatihnya di tengah pertandingan final tarung kelas 50-55kg SEA Games 2021 kontra wakil Malaysia, Muhammad Khairi Adib Azhar, di Bac Tu Liem Sport Center, Ha Noi, Vietnam, pada Senin (16/5/2022).

Meski ada sedikit keributan lanjutan di pintu masuk atlet yang akan bertanding, pertarungan antara Mustakim dan Khairi Adib akhirnya kembali dilanjutkan.

Pertandingan dilanjutkan setelah juri atau wasit memutuskan mengurangi perolehan poin Khoirudin Mustakim akibat pelanggaran yang membuat Khairi Adib terkapar.

Baca juga: Mustakim, Mahasiswa UNS yang Raih Perak Kejuaraan Dunia Pencak Silat

Pengurangan poin itu membuat Khoirudin Mustakim yang awalnya memimpin menjadi tertinggal 49-50 ketika pertandingan tersisa kurang dari lima detik.

Setelah pertandingan dilanjutkan, Khoirudin Mustakim tidak mampu mengejar ketertinggalan poin atau nilai dari pesilat Malaysia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Liga Italia
Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Timnas Indonesia
Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Liga Inggris
Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Liga Indonesia
Respons Tegas Shin Tae-yong soal Sindiran Vietnam ke Timnas Indonesia

Respons Tegas Shin Tae-yong soal Sindiran Vietnam ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam, STY Siapkan Taktik dan Nutrisi Para Pemain

Indonesia Vs Vietnam, STY Siapkan Taktik dan Nutrisi Para Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com