Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Junita Malau, Penyuka Berladang yang Memanen Emas Wushu di SEA Games 2021

Kompas.com - 16/05/2022, 07:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Atlet wushu Indonesia Junita Malau kerap menghabiskan waktunya dengan berladang jika tidak ada agenda pemusalatan latihan nasional atau pelatnas. 

Selain berladang, Junita Malau juga mengutarakan mimpinya untuk menjadi pegawai. 

Hal itu disampaikan Junita Malau usai meraih medali emas SEA Games 2021 Vietnam kategori Women's Sanda (Tarung) 48 kg di Cau Giay Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Minggu (15/5/2022).

"Saya hanya berladang di kampung kalau tidak ada kegiatan pelatnas," kata Junita yang merupakan lulusan S1 Universitas Negeri Medan ini, seperti dilansir dari NOC Indonesia.

Baca juga: Jadwal SEA Games 2021: Peluang Emas Atletik, Timnas Futsal dan Bulu Tangkis Tanding

Adapun Junita Malau memboyong medali emas dari nomor sanda setelah atlet Vietnam Nguyen Thi Chinh yang merupakan lawannya di final tidak bisa bertanding. 

Wakil tuan rumah itu tidak bisa naik ring akibat mengalami cedera kaki usai bertanding melawan atlet Filipina di partai semifinal. 

"Tadinya saya ingin memaksanya untuk bertarung habis-habisan sepanjang ronde karena saya sudah niat sejak masuk final tidak mau kehilangan peluang meraih medali emas," kata dia. 

"Namun, puji Tuhan saya bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia karena lawan tidak bisa bertanding," tutur Junita.

"Lawan saya kakinya cedera berat setelah pertandingan semifinal mealwan atlet Filipina. Jadi, dia tidak bisa bertanding," ucap Junita Malau lagi. 

Ini merupakan medali emas pertama Junita di ajang SEA Games. Ia bangga bisa mengibarkan bendera Merah Putih di tiang tertinggi. 

"Ini emas pertama saya di SEA Games. Terus terang, saya senang dan bangga bisa mengibarkan Merah Putih," ujar Junita Malau. 

Tim wushu Indonesia menyelesaikan tugas di SEA Games 2021 Vietnam dengan pencapaian 15 medali. Rinciannya adalah 3 emas, 9 perak, dan 3 perunggu. 

Hasil itu membuat tim wushu Merah Putih pulang ke tanah air dengan status runner up pada multievent dua tahunan tersebut. 

Adapun Vietnam menjadi juara umum cabor wushu dengan koleksi 10 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. 

Baca juga: Klasemen Medali SEA Games 2021: Indonesia 5 Besar, Vietnam Tembus 60 Emas

"Kami mengapresiasi perjuangan seluruh atlet yang telah memberikan yang terbaik. Hasil ini sudah bagus karena target 3 emas telah terpenuhi," kata Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Ngatino bersama Ketua Pengprov WI DKI Jakarta, Tjokro Gunawan. 

"Persaingan di wushu sangat ketat terutama datang dari tuan rumah Vietnam," ucap Ngatino melanjutkan. 

Hal senada juga disampaikan Novita selaku pelatih kepala timnas wushu Indonesia. Ia juga mengapresiasi pencapaian tiga emas anak didiknya. 

"Ya, Vietnam itu merupakan kekuatan wushu di kawasan Asia Tenggara. Ibaratkan kami bertanding di kandang Macan. Hasil 3 emas itu sudah bagus," ucap Novita. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com