KOMPAS.com - Atlet wushu Indonesia Junita Malau kerap menghabiskan waktunya dengan berladang jika tidak ada agenda pemusalatan latihan nasional atau pelatnas.
Selain berladang, Junita Malau juga mengutarakan mimpinya untuk menjadi pegawai.
Hal itu disampaikan Junita Malau usai meraih medali emas SEA Games 2021 Vietnam kategori Women's Sanda (Tarung) 48 kg di Cau Giay Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Minggu (15/5/2022).
"Saya hanya berladang di kampung kalau tidak ada kegiatan pelatnas," kata Junita yang merupakan lulusan S1 Universitas Negeri Medan ini, seperti dilansir dari NOC Indonesia.
Baca juga: Jadwal SEA Games 2021: Peluang Emas Atletik, Timnas Futsal dan Bulu Tangkis Tanding
Adapun Junita Malau memboyong medali emas dari nomor sanda setelah atlet Vietnam Nguyen Thi Chinh yang merupakan lawannya di final tidak bisa bertanding.
Wakil tuan rumah itu tidak bisa naik ring akibat mengalami cedera kaki usai bertanding melawan atlet Filipina di partai semifinal.
"Tadinya saya ingin memaksanya untuk bertarung habis-habisan sepanjang ronde karena saya sudah niat sejak masuk final tidak mau kehilangan peluang meraih medali emas," kata dia.
"Namun, puji Tuhan saya bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia karena lawan tidak bisa bertanding," tutur Junita.
"Lawan saya kakinya cedera berat setelah pertandingan semifinal mealwan atlet Filipina. Jadi, dia tidak bisa bertanding," ucap Junita Malau lagi.
Ini merupakan medali emas pertama Junita di ajang SEA Games. Ia bangga bisa mengibarkan bendera Merah Putih di tiang tertinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.