Rencana China Menjadi Pusat Kegiatan Olahraga Internasional

BEIJING, KOMPAS.com - China menapaki ambisinya sebagai pusat kegiatan olahraga berskala internasional sejak beberapa tahun ke belakang.

Kendati demikian, ambisi itu terganjal lantaran pandemi Covid-19 yang masih bercokol di Negeri Tembok Raksasa itu.

Terkini, China membatalkan perhelatan Asian Games 2022 Hangzhou gegara corona.

Sedianya, pesta akbar olahraga multicabang Asia itu berlangsung pada 10-25 September 2022.

Pemerintah China sedikitnya membidik lima pergelaran olahraga internasional sebagai kunci keberhasilan mewujudkan ambisi itu.

Baca juga: Ambisi China Terganjal Covid-19

Beijing, ibu kota China, adalah kota pertama di dunia yang menjadi tuan rumah dua Olimpiade sekaligus.

Pada 2008, Beijing adalah penyelenggara Olimpiade Musim Panas.

Lantas, pada 2022, Beijing menjadi pelaksana Olimpiade Musim Dingin.

AP PHOTP/ALESSANDRA TARANTINO Therese Johaug dari Norwegia merayakan setelah memenangkan medali emas dalam kompetisi ski lintas alam Skiathlon 7,5 km + 7,5 km putri di Olimpiade Musim Dingin 2022, Sabtu, 5 Februari 2022, di Zhangjiakou, China.

Ketiga, Beijing bakal melaksanakan juga turnamen tenis internasional.

Keempat, Beijing mengincar tuan rumah kejuaraan internasional golf.

Kelima, Beijing punya agenda menggelar grand prix Formula One.

Lantas, satu agenda yang juga belum terwujud adalah menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Catatan juga menunjukkan, pandemi corona, membuat Kejuaraan Universitas Dunia pada Juni 2022 di Chengdu, juga tertunda.

Pada Jumat (6/5/2022), China juga menunda Kejuaraan Usia Muda Asia (Asian Youth Games).

ASian Youth Games sejatinya menjadi bagian penting dari rentetan kegiatan olahraga di Asia.

China juga menunda kejuaraan dunia atletik Diamond League di Shanghai dan Shenzen tahun ini.