KOMPAS.com - Manchester City tersingkir pada semifinal Liga Champions lewat drama kontra Real Madrid.
Man City yang diprediksi 99 persen melaju ke final Liga Champions 2021-2022 pada menit ke-89, nyatanya tak sesuai ekpektasi.
Dua gol telat Rodrigo Goes pada menit ke-90 dan 90+1' membuat laga Ream Madrid vs Man City harus berlanjut ke extra time.
Keajaiban berpihak pada Real Madrid setelah melewati menit ke-89.
Baca juga: Man City Tak Punya Mental seperti Real Madrid di Pentas Liga Champions
Tendangan penalti Karim Benzema pada menit ke-95 membuat Man City pupus ke final Liga Champions.
Pelatih Man City, Pep Guardiola, tak pernah menyangka kekalahan setelah menit ke-89 itu datang.
Fakta kekalahan masih menyayat hatinya. Dia pun tak paham dengan kenyataan tersebut. Pep hanya bisa sadar diri.
"Mungkin saya tidak cukup bagus untuk membantu tim melakukannya," kata Pep Guardiola.
"Tak ada satu pun orang akan mengira apa yang bakal terjadi baik itu siap pemain ataupun manajer."
Baca juga: Video Ancelotti, Inspirasi Comeback Dramatis Real Madrid atas Man City
"Kami nyaris, mereka tahu itu, mereka paham itu. Tetapi kenyataannya kami harus mencoba musim depan," kata dia.
Realita yang dihadapi Man City harus mengulang dari 0 untuk musim depan. Pep Guardiola masih bertahan di Etihad Stadium untuk musim selanjutnya.
Akan tetapi, dia tak berani menjanjikan sesuatu.
"Saya tak tahu. Saya tak bisa menjawabnya," kata Pep soal potensi juara Liga Champions musim depan.
Baca juga: Madrid Vs Man City: Los Blancos Berjaya bersama Pahlawan dan Pengukir Sejarah
"Sebelum (kejadian) di Madrid saya tidak tahu. Mungkin Anda bisa bertanya, tetapi saya tak punya jawaban. Sepak bola tak bisa diprediksi. Kita semua melihatnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.