KOMPAS.com - Anthem alias lagu tema Liga Champions menjadi bagian tak terpisahkan dari kompetisi antarklub elite Eropa tersebut.
Kompetisi UEFA Champions League alias Liga Champions Eropa musim 2021-2022 telah memasuki semifinal.
Empat semifinalis Liga Champions musim ini adalah Real Madrid, Manchester City, Liverpool, dan Villarreal.
Laga Man City vs Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions 2021-2022 telah digelar di Stadion Etihad, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB, dengan skor akhir 4-3 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Dini hari nanti, giliran duel Liverpool vs Villarreal yang akan dimainkan di Stadion Anfield.
Baca juga: Kata Klopp soal Laga Liverpool Vs Villarreal di Semifinal Liga Champions: Ini Gila!
Pada setiap pertandingan Liga Champions, anthem kompetisi akan selalu menggema mengiringi langkah 22 pemain yang berjalan memasuki lapangan.
Megabintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi, mengatakan bahwa lagu tema Liga Champions yang megah itu membuat pertandingan menjadi lebih spesial.
"Ketika Anda di lapangan dan mendengar anthem (Liga Champions), Anda tahu bahwa ini adalah pertandingan penting dan spesial," kata Messi, dikutip dari laman resmi UEFA.
Dilansir dari BeSoccer, kisah terciptanya anthem Liga Champions dimulai ketika UEFA melakukan rebranding kompetisi European Cup menjadi UEFA Champions League pada 1992.
Kala itu, UEFA selaku otoritas sepak bola Eropa menugaskan komposer asal Inggris, Tony Britten, untuk membuat anthem alias lagu tema kompetisi Liga Champions.
Baca juga: Liverpool Vs Villarreal, Apa yang Membuat Si Kapal Selam Kuning Istimewa?
Britten kemudian menulis lagu tema untuk Liga Champions terinspirasi oleh komposisi "Zadok, el Sacerdote" atau "Zadok the Priest" karya komposer Jerman, George Frideric Handel.
Adapun, lagu "Zadok, the Priest" gubahan Handel merupakan lagu yang dimainkan dalam penobatan Raja George II pada 1727.
Lagu tersebut kemudian dinyanyikan pada setiap penobatan raja Inggris dan diakui sebagai lagu patriotik Inggris.
Tony Britten membuat aransemen lagu tema Liga Champions terinspirasi dari "Zadok, the Priest" dengan beberapa penyesuaian hingga menghasilan salah satu simfoni paling terkenal di dunia.
"Ide (lagu tema) Liga Champions adalah untuk membuat pertandingan menjadi indah lagi, dan musiknya harus mencerminkan kualitas," ucap Britten.
Baca juga: Leg 2 Semifinal Liga Champions Madrid Vs Man City, Benzema Janjikan Keajaiban di Bernabeu