KOMPAS.com - Dalam permainan bulu tangkis, dikenal jenis pukulan pembuka yang berguna untuk memulai pertandingan. Pukulan pembuka dalam bulu tangkis disebut servis atau service.
Bulu tangkis atau badminton merupakan jenis permainan bola kecil yang dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau dua pasangan (ganda) secara berlawanan.
Untuk memulai sebuah pertandingan bulu tangkis, salah satu pemain akan melakukan pukulan pembuka.
Pukulan pembuka dalam bulu tangkis disebut dengan pukulan servis atau service dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Backhand Lob dalam Bulu Tangkis
Pukulan pembuka atau service menjadi salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang atlet bulu tangkis.
Selain berguna untuk memulai pertandingan, service juga kerap digunakan untuk mencetak poin atau angka.
Pemain ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, sering memanfaatkan peluang dari service untuk mendulang poin.
Secara umum, ada dua teknik pukulan dalam bulu tangkis yaitu forehand dan backhand.
Dikutip dari laman resmi PB Djarum, forehand merupakan pukulan yang diayun dari belakang badan ke arah depan. Adapun, posisi raket dan telapak tangan menghadap shuttlecock.
Sementara itu, pukulan backhand adalah pukulan di mana pada waktu memukul shuttlecock posisi telapak tangan yang memegang raket menghadap ke belakang.
Baca juga: Akhir Pukulan Backhand dalam Bulu Tangkis
Ketika melakukan service, seorang pemain bisa menggunakan teknik pukulan forehand atau backhand.
Servis forehand bertujuan untuk melambungkan shuttlecock ke bagian belakang lawan. Sementara, servis backhand bertujuan agar lawan tidak balik menyerang.
Dalam perkembangannya, para atlet bulu tangkis melakukan variasi servis dengan tujuan untuk mengecoh lawan.
Salah satunya adalah teknik flick service yang kerap diperagakan oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Namun, pada dasarnya ada tiga teknik dasar pukulan pembuka dalam olahraga bulu tangkis yaitu servis panjang, pendek, dan flick service.
Baca juga: Batas Ketinggian Maksimal Servis dalam Bulu Tangkis