KOMPAS.com - Terdapat empat klub asal Jepang yang mampu juara AFC Champions League atau Liga Champions Asia sejak era J League dimulai.
Namun, sebelum era J League dimulai, ternyata ada dua klub asal Jepang yang pernah juara Asian Club Championship (cikal bakal Liga Champions Asia).
Kedua tim tersebut adalah Furukawa Electric (sekarang bernama JEF United Chiba).
Furukawa Electric jadi klub Jepang pertama yang menjadi juara Asian Club Championship pada musim 1986 dengan memuncaki grup ronde final yang juga berisi Al-Hilal (Arab Saudi), Liaoning FC (Cina), dan Al-Talaba (Irak).
Baca juga: Mengenal Nama-nama Derbi di J1 League 2022
Berselang setahun kemudian, Yomiuri FC (sekarang bernama Tokyo Verdy) meneruskan pencapaian klub Jepang di Asia dengan menjadi juara usai menang Walk Out lawan Al-Hilal (Arab Saudi) di final musim 1987.
Setelah era J League bergulir pada 1993, kedua klub itu tak mampu mengulangi prestasi di Asia.
Kendati demikian, ada empat klub J League yang mampu membawa pulang trofi Liga Champions Asia ke Negeri Sakura. Siapa saja?
Klub yang berdiri pada 1971 ini berhasil menjadi juara Asian Club Championship pada musim 1998-1999.
Kala itu, Jubilo Iwata berhasil menjadi juara setelah mengalahkan wakil Iran, Esteghlal.
Bertanding hadapan 121 ribu penonton tuan rumah di Teheran, Iran, Jubilo Iwata menang tipis 2-1 atas Esteghlal.
Jubilo sebenarnya mampu masuk ke final lagi dalam dua musim setelahnya, tetapi selalu kalah di final, dari Al-Hilal dan juga Suwon Samsung Bluewings.
Setelah era keemasan Jubilo Iwata, baru pada 2007 ada tim J League yang juara lagi.
Kali ini dengan kompetisi sudah berubah nama jadi AFC Champions League alias Liga Champions Asia.
Adalah Urawa Red Diamonds yang berhasil menjadi juara pada 2007 dan 2017.
Pada partai puncak 2007, Urawa Red menang agregat 3-1 atas Sepahan (Iran) dalam partai final yang dihelat dalam format kandang-tandang.
Berselang 10 tahun kemudian, Urawa Red kembali jadi juara untuk kali kedua pada edisi 2017.
Pada partai final tersebut Urawa Red mengalahkan Al-Hilal (Arab Saudi) dengan agregat gol 2-1 di partai puncak.
Baca juga: Profil Ryu Nugraha, Penjaga Gawang di Klub Kasta Ketiga Liga Jepang
Setelah Urawa Red menjadi juara pada 2007, wakil Jepang lainnya, Gamba Osaka berhasil menjadi juara pada 2008.
Mereka berhasil menjadi juara setelah menang agregat 5-0 atas tim asal Australia, Adelaide United.
Saat bertanding di markas sendiri, Gamba Osaka menang 3-0. Kemudian saat di markas Adelaide United, Gamba Osaka menang 2-0.
Keberhasilan Urawa Red meraih trofi kedua Liga Champions Asia pada 2017, diikuti Kashima Antlers semusim berselang.
Kashima Antlers menjadi juara Liga Champions Asia 2018 setelah mengalahkan Persepolis (Iran) dengan agregat 2-0 di final.
Adapun tim Jepang terakhir yang mampu lolos ke partai final adalah Urawa Reds pada 2019 lalu.
Akan tetapi, mereka harus kalah 0-3 dari Al-Hilal di partai puncak.
Baca juga: Daftar 5 Klub J.League yang Memakai Jasa Pemain Indonesia
Musim ini, J League diwakili oleh empat tim di Liga Champions Asia. Keempat klub tersebut adalah Kawasaki Frontale, Yokohama F. Marinos, Vissel Kobe, dan Urawa Red Diamonds.
Pencapaian terbaik Kawasaki Frontale adalah tiga kali mencapai perempat final pada 2007, 2009, dan 2017.
Sementara Yokohama F. Marinos hanya mampu melangkah sampai babak 16 besar pada 2020 lalu.
Vissel Kobe lebih baik, mereka mampu lolos hingga semifinal pada 2020 lalu, penampilan pertama mereka di Liga Champions Asia.
Adapun Urawa Red Diamonds punya catatan dua kali juara, sekali jadi runner-up, dan pernah satu kali terhenti di babak semifinal.
Musim lalu, Nagoya Grampus jadi tim terbaik asal Jepang dengan mampu lolos hingga babak perempat final.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.