Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Luca Marini Belum Maksimal di Timnya Valentino Rossi

Kompas.com - 21/04/2022, 18:40 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini, belum menunjukkan penampilan maksimalnya dalam empat balapan awal MotoGP 2022.

Adik tiri Valentino Rossi ini hanya finis di urutan ke-13, 14 dan 11 dalam seri di GP Qatar, GP Indonesia serta GP Argentina.

Kemudian pada seri terakhir di MotoGP Amerika, pebalap tim Valentino Rossi tersebut harus puas finis di urutan ke-17 dari 24 pebalap yang tampil.

Pada balapan terakhir di Circuit of the Americas, Luca Marini terpaut setengah menit dari pemenang MotoGP Amerika 2022, Enea Bastianini.

Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal 2022: Balapan di Sirkuit Algarve Dimulai Akhir Pekan Ini

Padahal, mereka menggunakan motor yang sama yakni Ducati.

Akan tetapi, Luca Marini tidak bisa melaju seperti rider Ducati lainnya saat berada di trek lurus sepanjang 1,2 kilometer tersebut.

"Saya selalu kekurangan akselerasi dan kecepatan di trek lurus dibandingkan dengan rider Ducati lainnya," kata Marini dikutip dari Corsedimoto.

"Kami harus menganalisis dan memahami persis mengapa hal itu terjadi. Itu masalah utama di Austin dan sisanya hanyalah konsekuensi."

"Perangkat elektronik motor bagus. Tenaga dan akselerasi baik-baik saja ketika saya sendirian di lintasan."

Baca juga: MotoGP Portugal 2022: Bagnaia Wajib Berubah Jika Tak Ingin Keluar dari Persaingan Juara

"Tetapi, jika membandingkan datanya, saya jelas membuang banyak waktu di trek lurus."

"Kami tidak tahu alasannnya. Kami mencoba berbagai variasi elektronik tetapi tidak bisa menemukan solusi," ujarnya.

Lebih lanjut, sosok pebalap kelahiran Urbino 8 Agustus 1997 itu merasa ada masalah lain yang berasal dari dirinya sendiri.

Pebalap timnya Valentino Rossi itu tak menampik postur badannya bisa mempengaruhi kecepatannya.

Sebagai perbandingan, Marini memiliki tinggi 184 sentimeter dengan berat 69 kilogram, sedangkan Bastianini memiliki tinggi badan 168 sentimeter dengan berat 64 kilogram.

"Saya tidak berpikir itu tergantung pada tinggi badan, tetapi masalah berat badan."

"Saya mungkin terlalu berat empat sampai lima kilogram," pungkas rider berusia 24 tahun itu.

Baca juga: Sirkuit Mana yang Memiliki Trek Lurus Terpanjang di MotoGP 2022?

Adapun, setelah gelaran seri GP Amerika, jadwal MotoGP 2022 selanjutnya akan dihelat di Sirkuit Internasional Algarve dalam tajuk GP Portugal.

Rangkaian MotoGP Portugal 2022 yang dihelat di Sirkuit Algarve ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari pada 22-24 April 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewa United U17 Juara Tranmere Rovers Goes to Bandung 2024, Dua Pemain ke Inggris

Dewa United U17 Juara Tranmere Rovers Goes to Bandung 2024, Dua Pemain ke Inggris

Liga Indonesia
Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com