Man City Vs Atletico, Diego Simeone Menjilat Ludah Sendiri

KOMPAS.com - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mendapat banyak sorotan kamera pada menit-menit akhir babak kedua laga kontra Manchester City di ajang Liga Champions.

Duel Atletico Madrid vs Man City di leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Wanda Metroplitano, Kamis (14/4/2022) tersebut berakhir imbang 0-0.

Akan tetapi, Man City berhak lanjut ke semifinal karena unggul agregat 1-0.

Pada menit-menit akhir babak kedua laga Atletico vs Man City, Diego Simeone terlihat bertepuk tangan.

Baca juga: Kata Guardiola Usai Man City Melenggang ke Semifinal Liga Champions: Pencapaian Luar Biasa

Aksi tersebut dilakukan setelah pemakai ban kapten Man City, Fernandinho, terkapar di lapangan.

Alhasil, wasit memberhentikan sementara laga Atletico Madrid vs Man City yang sudah menginjak injury time.

Tepuk tangan Diego Simeone kemudian menarik perhatian wasit ofisial karena dianggap menyindir sekaligus memprovokasi suporter.

Tak berselang lama, Diego Simeone diberi kartu kuning oleh wasit utama.

Baca juga: Atletico Madrid Vs Man City, Tim Inggris Jadi Batu Sandungan Los Rojiblancos

Anggapan menyindir dengan tepuk tangan Diego Simeone tidak sejalan dengan pernyataannya ketika konferensi pers jelang laga.

Saat konferensi pers, taktik Diego Simeone yang memainkan Atletico Madrid dengan skema 5-5-0 dianggap kuno dan dilakukan di masa pra-sejarah.

Sindiran dari pelatih Man City, Pep Guardiola, itu kemudian dibalas dengan tak ingin membalas.

"Saya telah melatih sejak 2006 dan sampai hari ini, saya tidak pernah membenci kolega saya," ujar Simeone dikutip dari Manchester Evening News.

Baca juga: Tintas Emas Guardiola Usai Antar Man City ke Semifinal Liga Champions

"Saya selalu menempatkan diri saya di tempatnya dan saya mengerti bahwa ada cara berbeda untuk mengekspresikan apa yang dia rasakan."

"Ketika seseorang membenci rekan kerja, saya tidak membagikannya," jelasnya.

Menjilat Ludah Sendiri

Namun pada faktanya, aksi tepuk tangan Diego Simeone dianggap menyindir sehingga mendapat peringatan dari wasit ofisial dan kartu kuning dari wasit utama.