KOMPAS.com - Klub yang dibela Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, FK Senica, gagal meraih hasil bagus pada ajang Piala Slovakia. Hasil ini membuat kans anak asuh Pavel Sustr untuk meraih trofi semakin menipis.
FK Senica bertamu ke markas Spartak Trnava untuk melakoni leg pertama semifinal Piala Slovakia.
Adapun, duel Spartak Trnava vs Senica tersebut digelar di Stadion City Arena Trnava pada Kamis (7/4/2022) dini hari WIB.
Senica yang memainkan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sebagai starter gagal membawa pulang hasil maksimal.
Baca juga: Egy-Witan Bakal Berjuang bersama FK Senica di Grup Degradasi, Bagaimana Format Liga Slovakia?
Babak pertama Spartak Trnava vs Senica berjalan 16 menit, gawang tim tamu sudah kebobolan.
Bek tengah FK Senica, Petr Pavlik, mencetak gol bunuh diri untuk membawa kubu tuan rumah unggul 1-0.
Keunggulan Spartak Trnava atas Senica bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, pelatih Petr Sustr coba membuat perubahan untuk FK Senica. Ia menarik Egy Maulana Vikri, lalu memasukkan gelandang asal Perancis, Abdoulaye Ouattara.
Spartak Trnava sempat menjebol gawang Senica untuk kali kedua pada menit ke-53. Namun, gol Stanislav Olejnik dianulir VAR karena sebelumnya terjadi pelanggaran.
Baca juga: Egy dan Witan Duet, FK Senica Raih Kemenangan di Liga Slolvakia
Spartak Trnava yang dilatih oleh Michal Gasparik akhirnya bisa menggandakan keunggulan melalui gol Sebastian Kosa pada menit ke-72.
Ketika timnya tertinggal dua gol, Petr Sustr menarik tiga pemain termasuk Witan Sulaeman.
Namun, petaka bagi Senica kembali hadir pada menit-menit akhir laga, tepatnya pada menit ke-90.
Pemain Spartak Trnava asal Brasil, Dyjan Azevedo, mencetak gol ketiga bagi timnya sekaligus mengunci kemenangan atas FK Senica.
Skor akhir, Spartak Trnava menang 3-0 atas Senica.
View this post on Instagram
Baca juga: FK Senica Alami Krisis Finansial, Witan-Egy Disebut Tak Bakal Terima Gaji Sampai Akhir Musim
Kekalahan telak di kandang Spartak Trnava membuat peluang Senica untuk melaju ke final Piala Slovakia 2021-2022 semakin berat.