Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panjang Tongkat yang Digunakan untuk Lari Estafet

Kompas.com - 03/04/2022, 02:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Lari estafet disebut juga lari sambung. Lari estafet merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik yang mempunyai kekhususan yaitu bergantian dengan membawa media tongkat.

Pergantian tongkat estafet harus berlangsung pada daerah pergantian yang panjangnya sejauh 20 meter dengan lebar 1,22 meter (sesuai lebar lintasan lari).

Tempat pergantian tongkat pada lari estafet dinamakan wissel zone.

Sementara panjang tongkat yang digunakan untuk lari estafet adalah 28-30 cm dengan diameter 4 cm.

Baca juga: Apa Saja Teknik Dasar Lari Estafet?

Tongkat estafet terbuat dari kayu, pipa, atau metal dengan berat 50 gram.

Hal yang Harus Diketahui dalam Lari Estafet

Lari estafet dilakukan oleh satu regu atau tim yang terdiri dari empat pelari yakni pelari pertama (1), kedua (2), ketiga (3), dan keempat (4).

Pelari pertama dalam lari estafet menggunakan start jongkok. Dengan catatan, bagi pelari pertama tongkat estafet harus dipegang di belakang garis start dan tidak menyentuh garis start.

Kemudian untuk pelari kedua, ketiga, dan keempat dalam lari estafet menggunakan start berdiri.

Baca juga: Hal yang Membuat Peserta Lari Estafet Didiskualifikasi

Pelari kedua ketiga dan keempat dari masing-masing regu pada lari estafet posisi berdiri di daerah pergantian tongkat atau wissel zone yang sudah disediakan.

Bagi pelari yang menjatuhkan tongkat estafet dalam lomba lari estafet dinyatakan diskualifikasi.

2 Jenis Cara Memindahkan Tongkat Estafet

Visual

Ketika memberikan tongkat penerima melihat kepada pemberi tingkat, maka dalam lari sambung cara pemberian tongkat seperti ini disebut cara visual.

Non-visual

Cara pemindahan tongkat estafet di mana penerima tongkat tanpa menoleh ke belakang dinamakan cara non-visual.

Baca juga: Start Lari Estafet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com