Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bike To Care Bawa Puluhan Pesepeda Mengayuh 500 Km demi Masa Depan Anak Indonesia

Kompas.com - 30/03/2022, 12:00 WIB
Ahmad Zilky,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bercita-cita memberikan kehidupan yang baik bagi anak-anak, SOS Children’s Villages Indonesia membangun semangat dan tekad puluhan pesepeda dalam Bike To Care 2022.

Bike to Care adalah salah satu gerakan sosial yang diselenggarakan oleh Yayasan SOS Children’s Villages Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap hak-hak anak melalui olahraga sepeda.

Mengikuti jejak kesuksesan annual event SOS Children’s Villages Indonesia dari tahun 2016, yaitu Run to Care, Bike to Care mempromosikan bersepeda jarak jauh (ultra-distance cycling) sebagai perjuangan dalam upaya menggalang dana bagi kehidupan anak-anak Indonesia bersama para pesepeda dan mitra.

Dengan tagline #MengayuhUntukAnak, misi kegiatan tahun ini adalah menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang kehilangan orangtua akibat pandemi Covid-19.

Pergelaran Bike to Care 2022 diselenggarakan secara hybrid, yaitu virtual dan offline.

Untuk perhelatan offline mengusung konsep Ultra-Distance Cycling 500 kilometer dan bertempat di Pulau Dewata, Bali.

Baca juga: Klub Sepeda ASC Monsters Tampil di Kejuaraan Level Dunia di Turki

Bike To Care 2022 #BaliLoop 500 Km membawa makna dan misi baru dalam olahraga yang melibatkan 50 pesepeda offline, 250 pesepeda virtual, ribuan donatur, dan para mitra korporasi.

Selain itu, ada dukungan media yang berkomitmen untuk mendukung anak-anak yang kehilangan pengasuhan orangtua.

SOS Children?s Villages Indonesia Dok. SOS Children’s Villages Indonesia SOS Children?s Villages Indonesia

Para pesepeda yang bergabung telah berjuang mengayuh untuk menyelesaikan jarak 500 kilometer dari titik start etape pertama pada 19 Maret 2022 di Benoa menuju Jimbaran, Tabanan, di mana desa anak SOS berada, lalu lanjut menuju Negara, Buleleng Barat, dan berakhir di Lovina untuk hari pertama.

Dalam etape kedua pada 20 Maret 2022, pesepeda melanjutkan perjalanan dari Lovina sebagai titik start menuju Tianyar, Karangasem, Sanur, dan berakhir di Benoa.

Para pesepeda tak hanya mengayuh mengelilingi Bali, tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama pesepeda masing-masing.

Dalam Bike To Care 2022, pesepeda dibagi dalam tiga kategori peleton dengan kecepatan yang bisa dipilih peserta berdasarkan kemampuan mereka.

Baca juga: Balap Sepeda Downhill dan Enduro Teras CAF 1st Series 2021 Siap Dimulai Pekan Ini

Peleton pertama dengan kecepatan 31-35 kmph, lalu peleton kedua dengan kecepatan 26-20 kmph, dan peleton ketiga dengan kecepatan 21-25 kmph.

Peleton pertama dipimpin oleh dua orang Road Captain dan peleton kedua dan ketiga dipimpin oleh tiga orang Road Captain.

Road Captain bertugas untuk memimpin peleton masing-masing dalam menjaga kecepatan dan mengoordinasikan formasi bersepeda agar selamat tiba di tujuan akhir.

Rute yang dilalui para pesepeda dalam Bike To Care 2022 menjadi salah satu tantangan terbesar dalam melakukan misi mereka.

Jalur berliku dengan turunan tajam dan elevasi tinggi, ditambah kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi, disertai guyuran hujan deras dan kemudian panas terik, membuat para pesepeda bersusah payah dalam meneruskan misinya.

Baca juga: Kecelakaan Sepeda, Alex Rins Absen di MotoGP Catalunya 2021

Meski demikian, segala rintangan tersebut mampu mereka lewati dengan satu tujuan, yaitu mengantarkan donasi dari para donatur kepada anak-anak.

Di antara para pesepeda, juga turut berpartisipasi Natascha Ule, Dani Chika, Zipora Ayu, serta Jessica Shohan. Mereka berhasil menyelesaikan rute Bike To Care 2022 sejauh 500 kilometer demi kehidupan lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Mereka berempat juga bersama-sama dengan para pesepeda yang bergabung ikut serta menggalang donasi dan mempromosikan kegiatan Bike To Care agar lebih banyak #PejuangAnak yang bergabung untuk memberikan dukungannya.

“Saya bangga karena sekali lagi karena kami dari SOS Children’s Villages Indonesia kembali berhasil menyelenggarakan acara olahraga amal, yaitu Bike To Care 2022,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

“Pertama kalinya, kami menyelenggarakannya secara offline, kami melihat antusias para peserta yang luar biasa. Tekad mereka sangat kuat untuk menyelesaikan 500 kilometer ini meski dengan tantangan yang sama sekali tidak mudah.”

“Dengan tujuan yang selalu sama, yaitu membantu anak-anak yang kehilangan pengasuhan orangtua, kami harap semakin banyak masyarakat yang turut serta mendukung program dari SOS Children’s Villages Indonesia,” ujarnya.

“Dengan berakhirnya Bike To Care 2022, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada para pihak yang telah mendukung dan mewujudkan kesuksesan pergelaran pertama Bike To Care secara offline ini,” kata dia.

Pada tahun ini, perhelatan Bike To Care 2022 disponsori oleh The Luxe Nomad dan didukung oleh banyak pihak, seperti Kitabisa, Balitri, Steelytoe, 99 Virtual Race, Burgreens, FRG Cycling, Fisiofit, Twoza, Suma Bike, Rodalink, Strive, SOL by Melia, New Sunari Hotel, dan SNP.

Publikasi yang meluas kepada publik juga mendapat dukungan dari Detik.com, HaiBunda, Kompas.com, Bola.com, Suara.com, Okezone, Sindonews.com, iNews.id, Sportstars.id, Intisari, Nusa Bali, Kantor Berita Radio (KBR), Indosport, Nova, Men’s Obsession, dan Gofit.

Lebih dari 21 komunitas sepeda dalam negeri juga turut berkontribusi dalam partisipasi peserta, menyebarkan aksi kebaikan ini, dan menggalang dana untuk anak-anak Indonesia.

Kebaikan ini bukan hanya milik para pesepeda yang berjuang di rute sejauh 500 kilometer, melainkan juga milik para donatur yang mendampingi setiap kayuhan sepeda mereka.

Penggalangan dana Bike to Care akan ditutup pada tanggal 18 April 2022.

Hingga hari ini, total donasi yang terkumpul adalah Rp 645.778.783 dari 9.048 orang. Jumlah tersebut merupakan wujud nyata dukungan yang diberikan kepada anak-anak Indonesia.

Untuk implementasi program pengasuhan alternatif berbasis keluarga, dibutuhkan dana minimal Rp 500 juta, dengan perincian setiap anak membutuhan setidaknya Rp 6 juta untuk memenuhi seluruh kebutuhan dasar mereka selama setahun.

Para peserta offline dan virtual bergandengan tangan untuk bersama-sama dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak kehilangan pengasuhan orangtua melalui halaman penggalangan dana masing-masing.

Tidak hanya berpartisipasi sebagai pesepeda, siapa pun bisa menjadi #PejuangAnak dengan menunjukkan dukungan melalui kitabisa.com/biketocare.

Sekecil apa pun bantuan yang diberikan, akan menjadi arti besar bagi pemenuhan kebutuhan masa depan mereka. Saatnya kita bergerak #BersamaUntukAnak!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com