Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Sirkuit Mandalika, Venue Balapan MotoGP dan Asia Talent Cup Indonesia

Kompas.com - 18/03/2022, 12:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Pertamina Mandalika International Street Circuit akan menjadi venue balapan MotoGP dan Asia Talent Cup (ATC) Indonesia 2022, Minggu (20/3/2022).

MotoGP Indonesia dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia ini akan menjadi seri kedua dalam kalender MotoGP 2022.

Selain itu, Grand Prix of Indonesia juga menjadi seri kedua ajang Asia Talent Cup (ATC) 2022.

Ya, seri MotoGP Indonesia 2022 dan ATC Indonesia 2022 sama-sama dijadwalkan berlangsung pada 18-20 Maret 2022, di Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Hari Pertama MotoGP Mandalika: Pebalap Mulai Tancap Gas Usai Lombok Diguyur Hujan Lebat

Fakta Sirkuit Mandalika

Indonesia harus menunggu hingga 25 tahun untuk kembali menggelar ajang balap motor kelas dunia.

Sirkuit Mandalika bakal menjadi saksi sejarah kembalinya ajang MotoGP ke Tanah Air.

Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia MotoGP pada 1996 dan 1997.

Kala itu, balapan kelas premier masih menggunakan nama GP500. Selain kelas utama, Grand Prix Indonesia pada 1996 dan 1997 juga melombakan kelas 125cc dan 250cc.

Kini, setelah menanti lebih dari dua dekade, ajang Grand Prix kembali ke Indonesia.

Baca juga: Siapa Saja Pebalap Indonesia yang Mengaspal di Sirkuit Mandalika?

Sirkuit Mandalika bakal menjadi saksi sejarah kembalinya ajang balap motor paling bergengsi ke Bumi Pertiwi.

Sirkuit Mandalika sendiri merupakan lintasan balap "kuda besi" yang terletak di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, lintasan balap yang menghadap langsung ke Samudra Hindia ini dibangun selama satu tahun dua bulan, yaitu mulai dikerjakan 15 Juni 2020 dan selesai pada 15 Agustus 2021.

Kemudian, Sirkuit Mandalika diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 12 November 2021.

Tanpa meninggalkan nilai budaya setempat, motif tenun sasak menghiasi lintasan Mandalika.

Dengan corak merah-putih, area run-off atau aspal luar di tikungan ke-15 dan 16 Sirkuit Mandalika dibuat menggunakan crak Subahnale.

Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok. Dok. Chaerul Manek Ismail/Shutterstock.com Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok.
Subahnale memiliki arti harfiah sebagai kalimat tasbih (pembersihan) dalam bahasa Sasak.

Masyarakat Sasak meyakini bahwa nama motif Subahnale berasal dari kebiasaan wanita setempat yang menenun sambil membaca kalimat tasbih.

Baca juga: Siapa Pebalap Termuda dan Tertua di Kelas Utama MotoGP 2022?

Dikutip dari situs resmi MotoGP, soal desain lintasan, sirkuit balap motor dengan pemandangan indah ini memiliki panjang 4,3 kilometer (km).

Jumlah tikungan di Sirkuit Mandalika memiliki 17 tikungan dengan rincian 11 tikungan mengarah ke kanan dan 6 tikungan mengarah ke kiri.

Dikutip dari BolaSport.com, banyaknya tikungan yang bisa dilibas dengan kecepatan cukup tinggi membuat Mandalika memiliki karakter yang cepat dan mengalir.

Ada dua titik di mana pebalap MotoGP bisa menyentuh kecepatan 300 kilometer per jam.

Dua titik top speed tersebut adalah lintasan lurus start/finis dan rangkaian belokan yang dimulai dari tikungan 5 menuju tikungan 10.

Untuk lintasan lurus terpanjang Sirkuit Mandalika sendiri mencapai 507 meter.

Adapun soal kapasitas penonton, Sirkuit Mandalika bisa menampung sekitar 150 ribu penonton yang terbagi ke berbagai kelas.

Hanya saja, situasi pandemi Covid-19 membuat Mandalika hanya membuka pintu bagi 60 ribu penonton pada perhelatan MotoGP Indonesia 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com