KOMPAS.com - Title race atau persaingan menuju singgasana juara Liga 1 2021-2022 semakin sengit. Menjelang akhir musim, hal yang perlu dicermati dari kompetisi teratas Liga Indonesia ini adalah cara penentuan peringkat di klasemen.
Kompetisi Liga 1 musim 2021-2022 telah memasuki pekan ke-30 alias menyisakan empat pekan pertandingan (gameweek) lagi.
Hingga pekan ke-30, tiga tim yakni Bali United, Persib Bandung, dan Bhayangkara FC bersaing ketat di jalur juara.
Sementara itu, Arema FC dan Persebaya Surabaya terus mengintip peluang juara meski cukup berat.
Empat dari lima tim teratas yaitu Bali United, Persib Bandung, Arema FC, dan Persebaya Surabaya sama-sama telah memainkan laga pekan ke-30.
Bali United, Persib, dan Persebaya, sukses meraih kemenangan. Sementara, Arema FC menelan kekalahan (1-2 dari Persib).
Adapun, Bhayangkara FC baru akan memainkan laga pekan ke-30 kontra PSIS Semarang pada Sabtu (12/3/2022) pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Pelatih Persib Sebut Bali United Punya Kans Lebih Besar Juara Liga 1
Dilansir dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru, komposisi klasemen Liga 1 saat ini adalah Bali United berada di puncak dengan nilai 66, disusul Persib yang berada di peringkat kedua dengan koleksi 63 poin.
Bhayangkara FC, Arema FC, dan Persebaya sama-sama mengumpulkan 58 poin, dengan catatan Bhayangkara FC baru memainkan 29 pertandingan.
Peringkat ketiga hingga kelima klasemen Liga 1 secara berurutan ditempati oleh Bhayangkara FC, Arema FC, dan Persebaya Surabaya.
Meski unggul selisih gol, Persebaya (+19) harus rela berada di bawah Bhayangkara FC (+16) dan Arema FC (+17).
Persebaya berada di bawah Bhayangkara FC dan Arema FC karena skuad besutan Aji Santoso itu kalah head-to-head dari kedua tim tersebut.
Dalam regulasi Liga 1 Pasal 9 Poin 4 tentang Sistem Kompetisi, dijelaskan bahwa jika ada tim yang punya poin sama, head-to-head akan dipakai terlebih dulu.
Namun, sistem head-to-head baru berlaku apabila tim-tim dengan poin identik itu telah bertanding dua kali.
Bhayangkara FC, Arema FC, dan Persebaya sama-sama telah berjumpa dua kali di Liga 1 2021-2022.
Hasilnya, Bhayangkara FC (7) memetik poin tertinggi hasil dari dua kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. Lalu, disusul Arema FC dengan 5 poin (1 menang, 2 imbang, 1 kalah) dan Persebaya dengan 4 poin (1 menang, 1 imbang, 2 kalah).
Klasemen sementara BRI Liga 1, Jumat (11/3) ????#BRILiga1 #BangkitBersama #DukungDariRumah pic.twitter.com/oDO8Tkybe2
— BRI Liga 1 (@Liga1Match) March 11, 2022
Dalam penentuan klasemen Liga 1, jumlah poin head-to-head memang lebih unggul dari selisih gol apabila ada dua tim atau lebih yang memiliki poin sama. Syaratnya, tim-tim yang terkait (memiliki poin sama) telah bertanding dua kali.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah cara penentuan peringkat klasemen Liga 1.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Menang dan Ciptakan Rekor, Bali United Amankan Puncak Klasemen
Penentuan peringkat di klasemen ditentukan sebagai berikut:
a. Jumlah poin yang diperoleh klub dari hasil pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan;
b. Apabila terdapat dua klub atau lebih memiliki jumlah poin yang sama, maka penentuan peringkat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria dan urutan sebagai berikut:
head-to-head dengan urutan kriteria:
Jika prosedur head-to-head ini tetap tidak dapat menetapkan peringkat bagi tim yang memiliki jumlah poin yang sama, maka berlaku tie-breaker, yakni diberlakukan kembali prosedur poin a) sampai c) di atas, khusus untuk dua tim atau lebih yang memiliki jumlah poin yang sama.
Jika tie-breaker ini pun tidak bisa menetapkan peringkat karena masih memiliki hasil yang sama, maka semua perhitungan yang terjadi dari hasil prosedur head-to-head dan tie-breaker tersebut ditiadakan dan dikembalikan ke posisi sebelum prosedur head-to-head dijalankan, selanjutnya berlaku ketentuan berikut:
c. Selisih gol klub-klub terkait dalam seluruh pertandingan yang telah dimainkan;
d. Jumlah gol memasukkan dari masing-masing klub dalam seluruh pertandingan yang telah dimainkan;
e. Nilai lebih rendah dari hasil penghitungan perolehan kartu kuning dan kartu merah dalam seluruh pertandingan (sesuai dengan Lampiran 1 Penentuan Peringkat Fair Play);
f. Undian, dengan mekanisme yang akan ditentukan oleh LIB.
Baca juga: Tendangan Roket yang Melesatkan Marselino Ferdinan di BRI Liga 1
Di klasemen akhir Liga 1, head-to-head sangat menentukan. Pada musim 2017 lalu, Bhayangkara FC pernah merasakan keuntungan memiliki rekor head-to-head yang lebih bagus dari pesaingnya.
Pada akhir musim Liga 1 2017, yang diwarnai kontroversi hukuman kepada Mitra Kukar dan pemberian dua poin tambahan kepada Bhayangkara FC, The Guardian dan Bali United menghuni dua peringkat teratas.
The Guardian dan Serdadu Tridatu sama-sama mengumpulkan 68 poin dari 34 pertandingan.
Bali United (+38) sejatinya lebih unggul soal selisih gol atas Bhayangkara FC (+21).
Namun, Bali United harus rela melihat Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2017 karena mereka kalah head-to-head.
Pada dua pertemuan di Liga 1 2017, Bali United kalah 1-3 dan 2-3 dari Bhayangkara FC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.