Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Serang Ukraina, 37 Negara Teken Kesepakatan Usulan Sanksi Olahraga

Kompas.com - 10/03/2022, 14:13 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

LONDON, KOMPAS.com - Masih panjang buntut dari kebijakan Rusia menyerang Ukraina hingga kini.

Informasi paling mutakhir menunjukkan ada 37 negara sudah meneken kesepakatan mengenai usulan pemberian sanksi olahraga kepada Rusia.

"Sanksi itu juga kami tujukan kepada Belarus," kata Menteri Kebudayaan Inggris Nadine Dorries pada Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Zelensky: Jutaan Warga Ukraina Akan Mati jika Dunia Tak Bantu Ukraina

Nadine Dorries bersama sekondannya, Menteri Olahraga Inggris Nigel Huddleston adalah dua sosok di balik kesepakatan itu.

Sementara, selain Inggris, beberapa negara yang ikut berpartisipasi membubuhkan tanda tangan pada kesepakatan itu adalah Perancis, Jerman, Jepang, Australia, Kanada, dan Amerikat Serikat.

"Kebijakan Rusia dan Belarusia melanggar kewajiban tanggung jawab internasional," kata pernyataan bersama tersebut.

Gambar ini diambil dari video yang disediakan oleh Dewan Kota Mariupol menunjukkan dampak dari Rumah Sakit Mariupol setelah serangan, di Mariupol, Ukraina, Rabu 9 Maret 2022. MARIUPOL CITY COUNCIL via AP PHOTO Gambar ini diambil dari video yang disediakan oleh Dewan Kota Mariupol menunjukkan dampak dari Rumah Sakit Mariupol setelah serangan, di Mariupol, Ukraina, Rabu 9 Maret 2022.

Sebanyak 37 negara itu kembali mengingatkan kewajiban menghormati hak asasi manusia, hubungan damai antarbangsa sebagai landasan olahraga internasional.

Sanksi

Di dalam kesepakatan 37 negara itu ada seruan agar Rusia dan Belarus tidak mendapatkan izin menjadi penyelenggara kegiatan-kegiatan olahraga internasional.

Kesepakatan itu juga menyuarakan agar Rusia dan Belarus tidak memperoleh izin untuk ikut dalam lelang penyelenggaraan lokasi tuan rumah olahraga internasional.

"Kami juga menyerukan agar Rusia dan Belarus tidak mendapatkan penghargaan olahraga internasional," kata pernyataan itu.

Tak cuma itu, pada kesepakatan bersama tersebut termaktub seruan agar atlet individual yang diseleksi oleh Rusia dan Belarus, termasuk tim administrasi, dan tim perwakilan mendapatkan larangan berlaga di negara-negara di luar Rusia dan Belarus.

Usulan larangan itu mencakup juga kehadiran perwakilan, nama kota, dan merek olahraga Rusia dan Belarus.

Termutakhir, federasi sepak bola internasional (FIFA) sudah menerapkan kebijakan seperti di atas untuk klub maupun tim nasional Rusia dan Belarus.

Pada bagian selanjutnya, 37 negara itu menyambut baik kebijakan Komite Paralimpiade Internasional (IPC).

Di pergelaran Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang berlangsung pada 4-13 Maret 2022, IPC melarang para atlet dari Rusia dan Belarus ikut berpartisipasi.

"Kami meminta federasi-federasi olahraga internasional menyebarluaskan kesepakatan kami," kata pernyataan itu sembari menyebut bahwa 37 negara itu memberi penghormatan kepada federasi yang sudah menerapkan kebijakan larangan bagi Rusia dan Belarus tersebut.

Tenis

Petenis Ukraina, Sergiy Stakhovsky, memotret jejak bola dengan iPhone, karena tidak puas dengan keputusan wasit, saat melawan Richard Gasquet di babak pertama French Open, Senin (27/5/2013).MICHEL SPINGLER/AP Petenis Ukraina, Sergiy Stakhovsky, memotret jejak bola dengan iPhone, karena tidak puas dengan keputusan wasit, saat melawan Richard Gasquet di babak pertama French Open, Senin (27/5/2013).

Hingga kini, berbagai asosiasi dan lembaga olahraga tenis meluncurkan kampanye bagi Ukraina.

Kampanye itu bertajuk "Tennis Plays for Peace".

Asosiasi Tenis Profesional (ATP), Asosiasi Tenis Wanita (WTA), dan Federasi Tenis Internasional (ITF), berikut empat penyelenggara Grand Slams sudah mendonasikan dana hingga Rp 1,44 miliar untuk Ukraina.

Dana kemanusiaan itu disalurkan melalui Lembaga Dana Global Pemulihan Krisis Ukraina (GGUCRF).

Dana donasi itu juga disalurkan melalui Federasi Tenis Ukraina (UTF).

Selain lembaga dan penyelenggara Grand Slams tadi, Yayasan Wimbledon juga memberikan donasi untuk Ukraina.

Yayasan Wimbledon menyalurkan dana donasi ke Palang Merah Inggris (BRC) dan Komite Kedaruratan Bencana (DEC).

Pada perhelatan turnamen tenis BNP Paribas Open di Indian Wells, AS, penyelenggara akan memberikan pita berwarna bendera Ukraina kepada para pemain.

Turnamen tenis sudah dimulai pada Rabu (9/3/2022).

Lantas, petenis putri nomor satu Ukraina, Elina Svitolina dan mantan petenis putra Ukraina Sergiy Stakhovsky sudah kembali ke negara mereka.

Di sana, kedunya bergabung dengan tentara cadangan Ukraina.

Aktivitas terkini Elina Svitolina dan Sergiy Stakhovsky adalah memproduksi video berpesan harapan bagi negara Ukraina.

Petenis Britania, Andy Murray, berlaga di nomor ganda putra pada babak 16 besar ATP Nature Valley International Tennis, Inggris, 25 Juni 2019.Glyn KIRK / AFP Petenis Britania, Andy Murray, berlaga di nomor ganda putra pada babak 16 besar ATP Nature Valley International Tennis, Inggris, 25 Juni 2019.

Petenis asal Inggris, Andy Murray juga menunjukkan perhatian pada Ukraina.

Ia berjanji mendonasikan hadiah uang pada sisa laga-laga tenisnya hingga 2022 usai.

Dana dari Andy Murray itu untuk anak-anak di Ukraina yang menjadi korban serangan Rusia.

Andy Murray, di samping itu, tercatat sebagai Duta Unicef Inggris.

Bersama Unicef Inggris, Andy Murray menyediakan pasokan medis dan perlengkapan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com