KOMPAS.com - Tangkisan merupakan salah teknik belaan pada pencak silat. Lantas bagaimana sikap tangkisan yang benar dalam pencak silat?
Dikutip dari buku Pencak Silat (2015) karya Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd., M.Kes., AIFO, pengertian belaan dalam pencak silat adalah upaya mempertahankan diri dari serangan lawan.
Pada dasarnya, belaan dilakukan dengan cara menggerakkan anggota tubuh dari arah lintasan serangan lawan.
Selain itu, belaan juga bisa dilakukan dengan mengalihkan serangan lawan sehingga tidak mengenai tubuh.
Baca juga: Gerakan Jurus 4 dalam Pencak Silat
Teknik belaan dalam pencak silat dibedakan menjadi tiga yaitu hindaran, elakan, dan tangkisan.
Tangkisan menjadi salah satu teknik belaan yang harus dikuasai oleh pesilat.
Tangkisan adalah belaan dengan cara kontak langsung bagian anggota badan dengan serangan lawan.
Kontak langsung tersebut bertujuan untuk memindahkan atau membendung serangan yang dilakukan lawan.
Dalam melakukan tangkisan pencak silat, anggota badan yang dapat digunakan adalah tangan, lengan, siku, dan kaki.
Baca juga: Hal-hal yang Menyebabkan Wasit Menghentikan Pertandingan Pencak Silat
Dalam pencak silat, sikap menangkis selalu disertai sikap kuda-kuda.
Sikap tangkisan dalam pencak silat bisa dilakukan dengan menggunakan satu atau dua lengan, siku, dan kaki atau tungkai.
Jenis tangkisan dibedakan menjadi tiga yaitu tangkisan satu lengan, tangkisan dua lengan, dan tangkisan siku.
1. Tangkisan satu lengan
Tangkisan satu lengan terdiri dari tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas, dan tangkisan bawah.
Tangkisan dalam yaitu gerakan menangkis dari luar ke dalam. Tangkisan ini cocok untuk membendung serangan lurus khususnya pukulan dengan perkenaan pada lengan bawah bagian luar, tangan yang lainnya melindungi dada.