KOMPAS.com - Cabang olahraga atletik juga memperlombakan kategori lempar. Kategori lempar ini membutuhkan kekuatan tangan serta keseimbangan tubuh yang baik.
Salah satu kategori lempar dalam cabang olahraga atletik adalah lempar lembing.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lempar lembing adalah bentuk olaharga melemparkan tombak kayu dengan ujung berlapis logam runcing sejauh mungkin.
Gerakan lempar lembing menirukan pemburu yang melemparkan tombak ke arah target hewan buruan.
Baca juga: Follow Through dalam Lempar Lembing
Dikutip dari situs Sports Rec, dalam pertandingan lempar lembing, pemenang ditentukan lewat hasil lemparan terjauh dari semua peserta.
Namun, jika ada hasil seri, maka atlet dengan jarak lemparan terbaik, akan menjadi pemenangnya.
Guna mendapat hasil maksimal, atlet harus menguasai teknik dasar lempar lembing.
Selain teknik dasar, atlet juga harus memahami bagian mana saja yang berpengaruh dalam lemparan.
Lantas apa yang berpengaruh dalam lempar lembing selain teknik? Jawabannya adalah kekuatan otot lengan.
Baca juga: Ukuran Javelin atau Tongkat Lempar Lembing
Dalam penelitian power contribution of otot arm and shoudler on result of lempar lembing keluaran Universitas Riau, hasilnya cukup berpengaruh.
Dalam penelitian tersebut, peserta merupakan siswa olahraga dari salah satu sekolah. Mereka dites untuk melakukan lemparan lembing.
Hasilnya, memang benar bahwa otot lengan berperan dalam lempar lembing. Selain otot lengan, otot bahu juga termasuk berperan.
Jadi, dalam melakukan lempar lembing otot yang dominan digunakan adalah otot lengan dan bahu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.