KOMPAS.com - Kontingen Ukraina dilaporkan telah tiba di Beijing, China, untuk mengikuti Paralimpiade Musim Dingin 2022 yang dimulai pada Jumat (4/3/2022).
Bagi kontingen Ukraina, bisa sampai di Beijing dengan selamat adalah sebuah keajaiban. Mereka nekat menerjang bahaya demi mendapat kesempatan tampil dan berjuang membawa nama bangsa di ajang empat tahunan tersebut.
Keajaiban yang menyertai langkah mereka digambarkan oleh Presiden Komite Paralimpiade Ukraina, Valeriy Sushkevych.
Dalam sepekan terakhir Ukraina terkepung menyusul invasi yang dilakukan oleh Rusia. Situasi ini menghadirkan tantangan bagi kontingen Rusia yang hendak ke Beijing.
Baca juga: Penyalaan Api Obor Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 Bawa Simbol Ini
Reuters menulis, Valeriy Sushkevych yang juga merupakan anggota parlemen Ukraina, bahkan harus tidur di lantai bus selama dua hari.
Sementara itu, anggota kontingen yang lain harus menerjang bahaya akibat serangan misil untuk keluar dari Ukraina.
"Kami menghabiskan lebih dari empat hari empat malam untuk datang ke sini (Beijing)," kata Sushkevych, dikutip dari Reuters.
"Sungguh keajaiban kami ada di sini. Sebagian dari tim kami sudah pergi lebih dulu, tetapi sebagian tim kami berada di Ukraina. Semua peralatan yang diperlukan ada di Ukraina. Kami harus menyatukan semuanya," ujar Sushkevych.
Baca juga: Gerakan Paralimpiade Lahir di Negara Ini
Menurut Sushkevych, ini menjadi perjalanan tersulit yang pernah ia lalui setelah 25 tahun menjadi Presiden Komite Paralimpiade Ukraina.
"Sudah 25 tahun saya menjadi presiden Komite Paralimpiade Nasional Ukraina, dan tidak pernah sesulit dan seberat ini untuk datang ke Paralimpiade," ucap Sushkevych.
Paralimpiade Musim Dingin, bagi kebanyak kontingen bisa dianggap sebagai pesta olahraga empat tahunan.
Namun, bagi kontingen Ukraina, Paralimpiade Musim Dingin kali ini seolah menjadi mimbar untuk menyerukan kepada dunia bahwa Ukraina akan tetap menjadi sebuah negara di tengah invasi Rusia.
"Tidak datang ke sini akan menjadi pillihan yang mudah, tetapi kehadiran kami di Paralimpiade bukanlah kehadiran semata," kata Sushkevych.
"Ini adalah tanda bahwa Ukraina adalah sebuah negara, dan akan tetap menjadi sebuah negara," tutur Sushkevych menegaskan.
Baca juga: Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Formula 1 Putus Kontrak dengan GP Rusia
Pada edisi sebelumnya, yakni Paralimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang Korea Selatan, kontingen Ukraina tampil luar biasa. Mereka mengantongi 22 medali, termasuk tujuh emas.
Lalu, pada edisi kali ini, kontingen Ukraina dilaporkan memiliki 20 atlet yang didampingi oleh sembilan pemandu.
Sementara itu, Rusia dan Belarus yang juga ikut terlibat dalam invasi, dilarang mengirim atlet ke Paralimpiade Beijing 2022 setelah ada ancaman boikot dari kontingen lain.
Padalah sebelumnya, atlet Rusia dan Belarus sempat dikatakan bisa mengirim atlet dan bersaing sebagai pihak netral di bawah bendera Paralimpiade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.