JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, perwakilan dari ajang balap Formula 1 datang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kedatangan mereka diterima oleh gubernur setempat, Zulkieflimansyah.
Dalam pertemuan tersebut, Zul menyebut perwakilan F1 menyampaikan kekagumannya pada Sirkuit Mandalika. Kedua pihak kemudian mengadakan penjajakan supaya Sirkuit Mandalika bisa menjadi tuan rumah F1.
Perwakilan F1 juga memberikan sejumlah masukan kepada Pemprov NTB, salah satunya penambahan jumlah hotel berbintang di wilayah itu.
"Komunikasi bagus, mereka senang dengan Sirkuit Mandalika dan cocok untuk F1," kata Zul saat dikonfirmasi, Kamis (17/2/2022).
Wacana untuk membawa F1 ke Mandalika sebenarnya tidak ada dalam rencana awal.
Setidaknya itulah yang disampaikan Direktur Utama ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) Abdulbar M Mansyur pada awal 2019 silam.
Baca juga: Indonesia Negara Motor, Sirkuit Mandalika Takkan untuk F1
"Jadi, F1 itu standar FIA. Kalau di kita dari awal (pembangunan Sirkuit Mandalika) arahnya ke motor. Karena fakta bahwa Indonesia adalah negara dengan pemotor yang banyak sekali jumlahnya," kata pria yang akrab disapa Berry itu di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (25/2/2019).
Berbeda dengan MotoGP, Indonesia belum pernah sama sekali menghelat F1.
Ajang balap jet darat itu bahkan bisa dibilang kurang populer bagi sebagian besar masyarakat yang lebih akrab dengan balap motor ketimbang balap mobil.
"Jadi, kita memang melihat ini (MotoGP) lebih cocok dengan masyarakat Indonesia dan juga terbukti fanbasenya lebih banyak MotoGP ketimbang F1. Apalagi F1 lagi transisi," ujar Abdulbar waktu itu.
Biaya Penyelenggaraan F1
F1 merupakan ajang balap mobil single seater paling bergengsi di dunia. Gengsi kejuaraan juga berbanding lurus dengan besarnya biaya penyelenggaraan.
Dikutip dari Reuters dari Racefans.net, nilai kontrak alias commitment fee F1 bersifat rahasia. Namun, angkanya disebut-sebut mencapai 30,6 juta dolar AS (Rp 430 miliar) untuk di Eropa dan 40 juta dolar AS (Rp 574 miliar) untuk luar Eropa.
Ada beberapa kota di luar Eropa yang membayar lebih mahal, misalnya Baku di Azerbaijan yang harus mengeluarkan commitment fee hingga 60 juta dolar AS (Rp 861 miliar).
Commitment fee belum termasuk biaya untuk penyelenggaraan. Bila ditambah dengan biaya penyelengaraan tentunya akan berbeda-beda di tiap negara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.