Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ONE: Full Circle, dari Duel Kejuaraan Dunia hingga Rival Bebuyutan

Kompas.com - 22/02/2022, 11:30 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - ONE Championship kembali akan menggelar ajang pertarungan mixed martial arts (MMA) atau seni bela diri campuran yang kali ini bertajuk ONE: Full Circle

Laga-laga pada ONE Full Circle akan dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium pada Jumat (25/2/2022).

ONE: Full Circle akan menampilkan 12 laga yang mencakup MMA, Muay Thai, dan kickboxing, termasuk pertarungan kejuaraan dunia, laga trilogi antara dua rival bebuyutan, hingga penampilan perdana para debutan. 

Jelang ONE: Full Circle pada Jumat nanti, berikut ini tiga alasan mengapa event tersebut layak untuk diikuti dan disaksikan. 

1. Dua Laga Kejuaraan Dunia

Dua laga kejuaraan dunia akan menjadi penutup ONE: Full Circle. Dua laga puncak tersebut masing-masing akan mempertaruhkan sabuk emas dalam MMA dan kickboxing.

Di laga utama, Reinier "The Dutch Knight" de Ridder akan mencoba mempertahankan sabuk emas middleweight melawan penguasa welterweight, Kiamrian "Brazen" Abbasov, yang naik satu divisi demi mengincar status sebagai raja dua singgasana.

Atlet asal Kirgistan itu ingin menggantikan De Ridder sebagai penguasa dua divisi MMA di ONE saat ini.

Petarung asal Belanda tersebut juga tengah menyandang sabuk Juara Dunia ONE Light Heavyweight.

Baca juga: ONE Championship: Anatoly Malykhin Kalahkan Kirill Grishenko dan Raih Gelar Juara Dunia

Di laga pendukung utama, Roman Kryklia dan Murat "The Butcher" Aygun akan saling unjuk kemampuan dalam laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing. 

Roman Kryklia adalah "raksasa" dengan tinggi dua meter. Meski memiliki tubuh tinggi, ia dikenal sebagai ahli strategi yang kerap menyulitkan lawan dan sulit terkena pukulan. 

Sementara itu, sang lawan dikenal sebagai monster kickboxing dengan pukulan baja. Sekali mendaratkan serangan, Murat Aygun bisa keluar sebagai pemenang. 

2. Laga Trilogi Aung La N Sang Vs Vitaly Bigdash 

Lima tahun telah berlalu sejak Aung La "The Burmese Python" N Sang dan Vitaly Bigdash saling berhadapan untuk yang kedua kalinya dalam laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Middleweight.

Setelah menjalani 10 ronde dalam dua laga tersebut, keduanya masing-masing mengantongi satu kemenangan. Kini, kedua rival bebuyutan itu siap menjalani trilogi untuk menentukan yang terbaik di antara keduanya.

Kemenangan terasa sangat penting bagi keduanya demi meraih status sebagai penantang teratas berikutnya bagi pemilik sabuk juara.

Terlebih lagi, dua petarung kelas atas ini tengah berada dalam motivasi tinggi usai meraih kemenangan dalam laga sebelumnya.

Baca juga: Sitthichai dan Allazov Lolos ke Final ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com