KOMPAS.com - Pencinta bulu tangkis Indonesia bahkan dunia, mungkin tidak asing dengan nama Christian Hadinata.
Ya, dia adalah salah satu legenda bulu tangkis Indonesia dan dunia era 1970-an sektor ganda.
Nama itu muncul lagi di dunia bulu tangkis Indonesia dengan satu huruf perbedaan, Christian Adinata.
Nama Christian Adinata tercatat sebagai atlet tunggal putra Indonesia untuk Kejuaraan Beregu Asia 2022 di Malaysia.
Chris, sapaan akrab Christian Adinata, adalah salah satu pemain muda yang bisa menjadi asa baru Indonesia di sektor tunggal.
Dari dua pertandingan yang sudah dia jalani pada ajang Kejuaraan Beregu Asia 2022, semuanya berakhir kemenangan.
Pada hari pertama, dia menang atas tunggal putra Hong Kong yang juga keturunan Indonesia, Jason Gunawan.
Kemudian, pada hari kedua, dia menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan, 3-2.
Chris, sapaan akrabnya, bahkan menunjukkan mental kuat yang dia miliki saat melawan Min Sun Jeong.
Baca juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia: Christian Adinata Antar Indonesia Menang 4-1 atas Hong Kong
Dalam kondisi tertinggal jauh 3-11 pada gim pertama, dia mampu mengembalikkan menjadi kemenangan 21-19 di akhir gim.
Kemudian, sempat kalah pada gim kedua, Chris mampu mengunci kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada rubber game.
"Kicauan-kicauan" netizen di media sosial menganggap sosok Christian Adinata mirip Anthony Sinisuka Ginting.
Bukan karena permainan dan sektor yang dia ambil, melainkan kemiripan wajah dan gaya selebrasi.
Baca juga: Profil Jason Gunawan, Keturunan Indonesia yang Jadi Lawan Tim Merah Putih
Unggahan foto dari akun Twitter resmi PBSI mengundang perhatian netizen. Banyak dari mereka setuju Christian Adinata mirip dengan Anthony Sinisuka Ginting.
Important win! Christian Adinata Rawkkkss.#BadmintonIndonesia #BATC2022 pic.twitter.com/3nRFPJ6gzL
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) February 17, 2022
Dikutip dari BolaSport, Chris awalnya sekadar ikut-ikutan aktivitas sang kakak, Ady Ari Awan, yang berlatih bulu tangkis.
"Ketika kecil, saya hanya melihat kakak berlatih hingga akhirnya saya memiliki keinginan bermain seperti dirinya," kata Chris dikutip BolaSport pada tahun 2017.
Akan tetapi, dia tak ingin hanya sekadar ikut-ikutan saja. Tetapi melebih kakaknya.
"Saya tidak ingin setengah-setengah seperti yang dialami kakak saya sebelumnya. Saya ingin tetap pada pendirian saya dan berharap bisa mewakili Indonesia di ajang dunia," tegas dia saat itu.
Baca juga: Profil Daniel Marthin, Partner Baru Kevin Sanjaya untuk Final Piala Thomas
Bakatnya mulai tercium ketika dia tampil memukau di Sirnas Semarang 2015 sebagai juara dan kembali menonjol pada ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier Banten Terbuka di Cilegon pada Juli 2017 silam kendati hanya sebagai runner-up.
Kendati kalah di final, pria asal Pati, Jawa Tengah itu mulai mendapat perhatian dan berkesempatan tembus ke pelatnas di usia yang masih muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.