Dua Jenis Gerak yang Terdapat dalam Gerak Berirama

KOMPAS.com - Gerak berirama atau senam irama memiliki banyak unsur dalam setiap gerakannya. Dua jenis gerak yang terdapat dalam gerak berirama adalah ketepatan dan keluwesan.

Gerak berirama merupakan kegiatan olahraga yang membutuhkan keselarasan antara gerakan dan irama lagu.

Dikutip dari buku Dr. Olahraga Mengenalkan Teknik Senam Dasar (2012) karya Moh. Nor El Ibrahim, pengertian senam irama atau gerak berirama adalah aktivitas menggerakkan tubuh yang dilakukan dengan mengikuti irama musik.

Pelaksanaan gerak berirama dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok.

Baca juga: Gerak Berirama: Pengertian, Jenis dan Penjelasannya

Dalam buku Pembelajaran Gerak Senam Berirama Berbasis Multimedia (2018) karya Oktariyana dan Oktariyani, disebutkan bahwa gerak berirama bertujuan untuk meningkatkan kebugaran, kesehatan, dan kelenturan tubuh.

Adapun, unsur-unsur gerak berirama meliputi kelenturan, keseimbangan, kontinuitas, keluwesan, irama, dan fleksibilitas.

Kali ini, akan dibahas lebih lanjut dua unsur gerakan yang terdapat dalam gerak berirama yaitu ketepatan irama dan keluwesan tubuh.

Baca juga: 6 Unsur Senam Irama atau Gerak Berirama

1. Ketepatan Irama

Ketepatan irama merupakan faktor penting dalam pelaksanaan gerak berirama atau senam irama.

Ketepatan irama adalah seorang pesenam harus bisa melakukan gerakan secara tepat sesuai dengan irama atau iringan musik.

Irama berarti gerakan yang sama. Namun, irama juga berarti tempo yang digunakan.

Dalam hal ini, senam irama menggunakan musik dengan tempo yang telah disesuaikan.

Biasanya, tempo yang digunakan dalam senam irama adalah 2/3, 3/4, atau juga 4/4.

kemdikbud Ilustrasi gerak berirama atau senam irama dengan gerak tangan dan kaki

Baca juga: Apa Tujuan Ayunan Lengan dalam Senam Irama?

2. Keluwesan Tubuh

Keluwesan tubuh ketka melakukan gerak berirama terlihat setelah tubuh terbiasa dengan berbagai gerakan senam.

Ciri adanya keluwesan tubuh dalam gerak berirama terlihat ketika bagian tubuh tidak terlalu kaku saat melakukan gerakan.