KOMPAS.com - Pada usia 28 tahun, Hakim Ziyech memutuskan pensiun dari timnas Maroko. Lantas apa yang membuat gelandang Chelsea itu tak memilih pensiun dari sepak bola internasional?
Meski lahir di Dronten dan sempat membela timnas Belanda di level junior, Hakim Ziyech memilih bermain untuk timnas Maroko di level senior.
Ziyech yang memulai karier profesional di Heerenveen kemudian melakoni debut bersama timnas Maroko pada 2015.
Pemain berkaki kidal itu pun masuk skuad Maroko untuk dua ajang besar yaitu Piala Afrika 2017 dan Piala Dunia 2018.
Namun, pada Piala Afrika 2021 yang baru saja selesai digelar di Kamerun beberapa waktu lalu, nama Hakim Ziyech tidak masuk dalam daftar pemain timnas Maroko.
Pelatih Maroko, Vahid Halilhodzic, memutuskan untuk tidak memasukkan Ziyech ke skuadnya.
Baca juga: Gagal Antar Mesir Juara Piala Afrika, Mo Salah Langsung Pulang ke Liverpool
Selama turnamen berlangsung, Halilhodzic pun dihujani pertanyaan soal keputusannya mencoret Hakim Ziyech dari skuad timnas Maroko.
Tak diperkuat Hakim Ziyech, kiprah Maroko di Piala Afrika 2021 terhenti pada perempat final usai kalah adu penalti dari Mesir.
Vahid Halilhodzic tidak memanggil Ziyech ke timnas Maroko karena ia menilai bahwa sang pemain telah melakukan tindakan indisipliner.
Pada Juni tahun lalu, seperti dilansir dari The Athletic, Halilhodzic menyebut bahwa Ziyech terlambat bergabung dengan tim dan bahkan menolak untuk berlatih dengan alasan cedera.
"Sikapnya dalam dua pertandingan terakhir, terutama yang terakhir, bukanlah seorang pemain tim nasional. Sebagai pemimpin, dia (Ziyech) harus menjadi panutan yang positif."
"Dia datang terlambat dan setelah itu bahkan menolak untuk berlatih. Tidak ada gunanya membahasnya setelah itu. Sebagai pelatih, jawabannya sudah ada di sana (tidak memanggil Ziyech)"
"Bagi saya, tim nasional di atas segalanya. Tidak ada yang bisa menghalanginya," tutur Halilhodzic.
Baca juga: Jika Namanya Messi Sekalipun, Ziyech Tetap Tak Punya Peluang Kembali ke Timnas Maroko
Adapun, penampilan terakhir Hakim Ziyech bersama timnas Maroko adalah pada laga uji coba kontra Burkina Faso, pertengahan Juni 2021.
Setelah itu, Ziyech tak lagi dipanggil ke timnas Maroko oleh Vahid Halilhodzic.
Halilhodzic menegaskan bahwa sikap Ziyech tersebut sudah tak bisa ditoleransi lagi.
Klaim indisipliner dari pelatih dan gagal tampil di Piala Afrika 2021 membuat Hakim Ziyech memilih pensiun dari timnas Maroko.
Ziyech memutuskan pensiun dari sepak bola internasional pada usia yang masih produktif yakni 28 tahun.
Baca juga: Piala Dunia Antarklub: Satu Pilar Chelsea Absen, Mount dan Mendy...
Soal keputusannya pensiun dari timnas, mantan pemain Ajax itu menegaskan bahwa hal tersebut sudah final.
"Itu adalah keputusan akhir saya. Semuanya jelas bagi saya bagaimana keadaan di sana. Semuanya jelas bagi saya dan sekarang saya akan fokus pada apa yang saya lakukan bersama klub," ungkap Ziyech.
Ziyech menambahkan, ia tetap menghormati keputusan Vahid Halilhodzic selaku pelatih timnas Maroko yang tidak mau memanggilnya lagi.
"Pada akhirnya, itu adalah keputusan yang dia (Halilhodzic) buat dan Anda harus menghormatinya. Namun, di lain sisi jika semua kebohongan menyertainya. Itu jelas bagi saya."
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak akan kembali ke tim nasional. Saya mengerti dan saya merasa kasihan kepada mereka," tutur Ziyech.
Selama kariernya bersama timnas Maroko, Hakim Ziyech telah melakoni 40 pertandingan di pentas internasional. Dari 40 penampilan tersebut, Ziyech membukukan 17 gol.
Hakim Ziyech has retired from international football ????????
4??0?? Caps
— GOAL (@goal) February 8, 2022
1??7?? Goals pic.twitter.com/GIF6BlWn41
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.