Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis dan Tipe Raket Bulu Tangkis

Kompas.com - 29/01/2022, 12:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Dalam permainan bulu tangkis, nama alat yang digunakan untuk memukul shuttlecock dinamakan raket.

Jenis raket terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keseimbangannya, yakni head-heavy, head-light, dan even-balance.

Selain dari keseimbangannya, jenis maupun tipe raket juga bisa dilihat dari bentuk kepala, genggaman, dan beratnya.

Titik Keseimbangan dan Berat Kepala Raket

Melansir laman Victor Sport, ada tiga jenis raket berdasarkan tingkat keseimbangannya. Setiap jenis memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.

Baca juga: Mengapa Servis Panjang pada Bulu Tangkis Sering Digunakan dalam Permainan Tunggal?

Raket head-heavy

Raket jenis head-heavy adalah raket yang lebih berat di bagian kepalanya.

Jenis raket ini cocok bagi pemain yang mengandalkan power atau kekuatan.

Bagi pemain yang memiliki kekuatan otot lengan dan pergelangan yang kuat, cocok menggunakan raket jenis ini. Sebab, hal tersebut membantu pada kerasnya pukulan smash yang dihasilkan.

Raket head-light

Raket jenis ini memiliki bobot yang lebih berat ke arah pegangan sehingga menghasilkan kepala yang lebih ringan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan English Grip pada Bulu Tangkis?

Raket berjenis head-light cocok bagi pebulu tangkis yang memiliki gaya bermain menyerang dan cepat.

Raket even-balance

Jenis raket even-balance memiliki keseimbangan berat di bagian atas dan bawah.

Raket jenis ini menawarkan kekuatan yang cukup di belakang dan kemampuan manuver yang baik saat dibutuhkan.

Ukuran raket yang seimbang sangat cocok untuk pemain bulu tangkis yang bertipe bertahan.

Bentuk Kepala

Pada dasarnya, bentuk kepala raket hanya terdiri dari dua jenis yakni kotak (isometrik) dan oval (konvensional).

Baca juga: Ukuran Lapangan Bulu Tangkis dan Gambarnya

Selain bentuk yang berbeda, keuntungan yang didapatkan juga berbeda.

Bentuk oval dengan isometrik memengaruhi titi "sweet spot" atau area di bagian kepala raket yang memberikan kekuatan pantulan saat shuttlecock mengenai raket.

Pada raket berbentuk oval, sweet spot lebih kecil karena lebih terpusat. Sehingga memberikan tenaga yang lebih kuat.

Sementara kepala raket berbentuk isometrik (kotak), sweet spot lebih lebar sehingga akan jarang melakukan miss hit (shuttlecock mengenai frame). Hanya saja, pukulan tak sekuat oval.

Berat Raket

Berat raket ditandai dengan simbul huruf "U" yang ditambahi dengan angka.

Baca juga: Karakteristik Pukulan Servis Panjang pada Bulu Tangkis

Semakin tinggi angka yang ada di depan huruf U tersebut, kian ringan berat raket.

  • U : 95-99 gr
  • 2U: 90-94 gr
  • 3U: 85-89 gr
  • 4U: 80-84 gr
  • 5U: 75-79 gr
  • 6U: 70-74 gr

Apa beda 3U dan 4U dalam raket badminton? Jawabannya adalah berat raket seperti keterangan yang dijabarkan di atas.

Raket yang berat lebih sering dipakai oleh pemain tunggal daripada ganda.

Hal ini karena permainan di tunggal tidak lebih cepat daripada di ganda. Pada sektor ganda, kecepatan sangat diperlukan. Oleh karena itu, perlu raket yang lebih ringan guna menambah kecepatan.

Baca juga: Jenis-jenis Pukulan Drop Shot dalam Bulu Tangkis

Sementara raket berat di sektor tunggal membuat atlet bisa bermain lebih stabil.

Pegangan Raket (Grip)

Pegangan raket ditandai dengan huruf "G" adalah ukuran panjang pegangan raket.

  • G1: 4 in
  • G2: 3.75 in
  • G3: 3.5 in
  • G4: 3.25
  • G5: 3 in
  • G6: 2.75

Ukuran G5 dan G4 lebih banyak beredar di pasaran, tergantung kenyamanan dalam genggaman.

Baca juga: 3 Peralatan Utama dalam Bulu Tangkis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com