Menengok komposisi skuad putri Australia yang termasuk tim elite Asia, jelas tim ini bukan lawan sepadan bagi Indonesia.
Timnas putri Australia yang saat ini menghuni peringkat 2 AFC (Indonesia peringkat 94) dihuni oleh pemain-pemain yang matang di kompetisi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kapten timnas putri Australia, Sam Kerr, saat ini bermain di Inggris bersama salah satu klub top, Chelsea FC Women.
Sam Kerr bukan satu-satunya pemain Australia yang meniti karier di Inggris. Selain Kerr, tercatat ada sembilan pemain lain yang bermain di kompetisi sepak bola wanita di Inggris.
Menurunkan kekuatan terbaik, Australia menang telak 18-0 atas Indonesia.
Sebuah hasil yang sangat mengecewakan. Di lain sisi, kekalahan telak ini juga menyadarkan publik bahwa timnas putri Indonesia harus mendapatkan perhatian yang lebih besar.
"Pada pertandingan pertama kami setelah 33 tahun di Piala Asia, saya pikir dalam laga melawan Australia kami telah berjuang sebisa mungkin," kata pelatih timnas putri, Rudy Eka Priyambada, usai timnya kalah 0-18 dari Australia.
"Namun, dari laga ini jelas bahwa kami harus mengembangkan sepak bola kami, khususnya sepak bola wanita Indonesia," ujar Rudy menambahkan.
Baca juga: Dua Sisi Sam Kerr, Momok Sekaligus Sumber Bahagia Timnas Putri Indonesia
Apa yang disampaikan Rudy Eka benar adanya. Pada Piala Asia Wanita 2022 ini, timnas putri Indonesia seperti berjuang di tengah keterbatasan.
Usai memastikan lolos ke Piala Asia Wanita 2022 pada akhir September tahun lalu, Garuda Pertiwi praktis hanya memiliki waktu tak lebih dari empat bulan untuk melakukan persiapan.
Persiapan yang dilakukan Rudy Eka semakin sulit karena anak asuhnya tidak bertanding secara reguler di sebuah kompetisi.
Liga 1 Putri yang menjadi kompetisi bagi pesepak bola-pesepak bola putri Tanah Air baru digelar 2019 dan setelah itu tak dilaksanakan lagi akibat pandemi.
Alhasil, pemain-pemain timnas putri Indonesia tak punya wadah untuk mengasah kemampuan mereka dan merasakan atmosfer kompetisi yang sebenarnya.
Baca juga: Kritik Persiapan Timnas Putri Indonesia di Piala Asia Wanita, Anggaran Jadi Kendala?
Pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo, mengatakan bahwa sepak bola putri masih menjadi anak tiri di negeri ini.
"Saya merasa speechless dengan hasil ini," kata Anton menanggapi kekalahan 0-18 Indonesia dari Australia dalam suatu acara bincang sepak bola di salah satu stasiun berita nasional.