Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Salah Satu Tantangan Kontingen Korea Selatan di Olimpiade Beijing

Kompas.com - 20/01/2022, 19:35 WIB
Josephus Primus

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Masih maraknya pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi kontingen Korea Selatan untuk Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Korea Selatan membawa asa meraih tambahan medali pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Perjuangan Korea Selatan sebagaimana warta laman arirang.com diwarnai tiga hal.

Pertama adalah cedera atlet.

Lonjakan kasus Covid-19 di China menimbulkan keraguan terhadap pemerintah China dalam mempertahankan kasus nol Covid menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Lonjakan kasus Covid-19 di China menimbulkan keraguan terhadap pemerintah China dalam mempertahankan kasus nol Covid menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Kedua, masalah pada perencanaan persiapan di belakang layar.

"Ketiga sudah barang tentu adalah pandemi Covid-19," kata pernyataan otoritas olahraga Korea Selatan, KSOC (Korean Sports & Olympic Committee) pada, Senin (17/1/2022).

Catatan terkini menunjukkan, rata-rata per minggu, ada 7.000 kasus baru Covid-19 varian Omicron muncul di Korea Selatan.

Sejak Januari 2020, ada 700.000 warga Korea Selatan terinfeksi virus Covid-19 hingga kini.

Dari jumlah itu, 6.500 orang meninggal dunia.

Baca juga: Jepang Sudah Vaksinasi Atletnya untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Pada Olimpiade Beijing kali ini, Korea Selatan mengusung misi menambah satu atau dua medali.

Korsel juga berambisi mempertahankan posisi 15 besar Olimpiade Musim Dingin.

Pada perhelatan Olimpiade Musim Dingin Pyeonchang 2018, Korea Selatan mengoleksi 17 medali.

Dari jumlah itu, 5 di antaranya adalah medali emas.

Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berlangsung pada 4-20 Februari 2022.

Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berlangsung pada 4-13 Maret 2022.

Diagnostik kesehatan

Alat diagnostik kesehatan produksi SD Biosensor bersama Standard Biosensor Healtcare  ada enam jenis, antara lain Covid-19 Ag dan Nasal type, Dengue NS1,lgM/lgG, hingga Malaria Pf/Pan, Pf/Pv.

Foto diambil pada Kamis (20/1/2022).
SD Biosensor & Standard Biosensor Healtcare Alat diagnostik kesehatan produksi SD Biosensor bersama Standard Biosensor Healtcare ada enam jenis, antara lain Covid-19 Ag dan Nasal type, Dengue NS1,lgM/lgG, hingga Malaria Pf/Pan, Pf/Pv. Foto diambil pada Kamis (20/1/2022).

Tak hanya di dalam negerinya, Korea Selatan juga ikut ambil bagian dalam upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19.

Di Indonesia, Korea Selatan melalui perusahaan SD Biosensor yang bermitra dengan PT. Standard Biosensor Healthcare berfokus pada produksi dan penyediaan produk diagnostik kesehatan, termasuk produk untuk tes PCR dan tes antigen Covid-19.

Pada Kamis (20/1/2022) kedua perusahaan meresmikan fasilitas produksi alat diagnostik kesehatan di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Hingga kini, Indonesia dan India menjadi dua basis produksi besar SD Biosensor di luar Korea Selatan.

SD Biosensor bersama Standard Biosensor Healtcare meresmikan fasiitas produksi alat diagnostik kesehatan pada Kamis (20/1/2022).

Fasiltas itu ada di Nagrok, Kelurahan Kertamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
SD Biosensor & Standard Biosensor Healtcare SD Biosensor bersama Standard Biosensor Healtcare meresmikan fasiitas produksi alat diagnostik kesehatan pada Kamis (20/1/2022). Fasiltas itu ada di Nagrok, Kelurahan Kertamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Catatan menunjukkan, kapasitas produksi pabrik pada 2022 menjadi 100 juta dibandingkan pada 2021 yang masih berada di posisi 50 juta.

"Pada 2024, kapasitas produksi menjadi 200 juta alat tes diagnostik kesehatan," tutur Chairman SD Biosensor Cho Youngshik pada siaran pers Kamis ini.

Cho Youngshik juga mengatakan bahwa kedua perusahaan akan melokalisasi produk dengan teknologi Korea Selatan di Indonesia.

Hadir dalam kesempatan peresmian itu adalah Komisaris PT. Standard Biosensor Healthcare Kang Kee Suck, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Tae Sung Park, Ketua PDS Patologi Klinik Prof. Aryati, dan Komisaris PT. Standard Biosensor Healthcare Kisenda Wiranatakusumah.

Berfoto dari kiri ke kanan, Komisaris PT. Standard Biosensor Healthcare Kang Kee Suck, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Tae Sung Park, Ketua PDS Patologi Klinik Prof. Aryati, dan Komisaris PT. Standard Biosensor Healthcare Kisenda Wiranatakusumah.

SD Biosensor bersama Standard Biosensor Healtcare meresmikan fasiitas produksi alat diagnostik kesehatan pada Kamis (20/1/2022).

Fasiltas itu ada di Nagrok, Kelurahan Kertamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.SD Biosensor & Standard Biosensor Healtcare Berfoto dari kiri ke kanan, Komisaris PT. Standard Biosensor Healthcare Kang Kee Suck, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Tae Sung Park, Ketua PDS Patologi Klinik Prof. Aryati, dan Komisaris PT. Standard Biosensor Healthcare Kisenda Wiranatakusumah. SD Biosensor bersama Standard Biosensor Healtcare meresmikan fasiitas produksi alat diagnostik kesehatan pada Kamis (20/1/2022). Fasiltas itu ada di Nagrok, Kelurahan Kertamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com