Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Terapi Es untuk Pemulihan Setelah Latihan Kebugaran Jasmani

Kompas.com - 19/01/2022, 18:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Terapi es atau ice bathing sudah sangat dikenal di dunia olahraga. Terapi ini biasanya dilakukan terhadap seorang atlet setelah ia menjalani latihan.

Bagi seorang atlet profesional, latihan kebugaran jasmani sudah menjadi santapan sehari-hari.

Tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah menjalani latihan kebugaran jasmani, seorang atlet akan melakukan pemulihan guna mengembalikan kondisi tubuh.

Mengembalikan kondisi tubuh atau rentang waktu pada saat pemulihan setelah latihan adalah recovery.

Salah satu metode recovery yang sering digunakan oleh atlet atau olahragawan adalah terapi es.

Baca juga: Tujuan Penting Melakukan Pendinginan Setelah Berolahraga

Apa Itu Terapi Es?

Terapi es atau terapi air dingin merupakan teknik terapi dengan cara memaparkan tubuh pada suhu dingin selama beberapa menit.

Teknik terapi yang dikenal dengan istilah cryotherapy itu merupakan terapi perendaman air dingin, pijat es, aplikasi es atau penggunaan gel dingin untuk tujuan pengobatan.

Dilansir dari situs web Boldsky via TribunNews.com, terapi air dingin digunakan sebagai metode pengobatan secara langsung dalam beberapa kasus seperti pembengkakan dan nyeri.

Sementara itu, dikutip dari laman DBL Indonesia, ice bathing adalah terapi yang bisa membantu mempercepat recovery badan.

Biasanya, ice bathing atau terapi es dilakukan setelah seseorang melakikan latihan intens yang dapat menyebabkan cedera ringan pada otot.

Baca juga: Tes Kebugaran Jasmani dengan Berbaring dan Duduk

Manfaat Terapi Es

Terapi es bagi atlet setelah menjalani latihan memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  1. Membantu meredakan atau mengecilkan pembuluh darah yang membesar akibat cedera ringan (microtrauma)
  2. Meredakan asam laktat berlebih pada tubuh yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan pegal
  3. Mengurangi pembengkakan dan kerusakan jaringan.

Kapten tim nasional Indonesia U-19, Evan Dimas, berendam di air es. Hal itu merupakan bagian dari hydroterpahy yang dijalani Garuda Jaya untuk mempercepat pemulihan fisik. Kompas.com/Ferril Dennys Kapten tim nasional Indonesia U-19, Evan Dimas, berendam di air es. Hal itu merupakan bagian dari hydroterpahy yang dijalani Garuda Jaya untuk mempercepat pemulihan fisik.

Baca juga: Tujuan Utama Latihan Kebugaran Jasmani

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Terapi Es

Agar efektif membantu recovery badan, terapi es harus dilakukan secara tepat dan benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan terapi es adalah sebagai berikut.

  1. Pastikanlah air yang digunakan adalah air besih.
  2. Suhu yang digunakan untuk terapi es atau ice bathing adalah 10-15 derajat Celcius.
  3. Lakukanlah perendaman selama sekitar 15 menit saja.
  4. Rendamlah seluruh bagian tubuh, kecuali kepala.
  5. Pastikanlah tubuh tetap merasa hangat setelah selesai melakukan terapi es.
  6. Apabila otot terasa kaku atau terlalu tegang, jangan lakukan terapi es.
  7. Terapi es tidak boleh dilakukan setelah strength conditioning.
  8. Terapi es tidak boleh dilakukan oleh orang yang memiliki penyakit jantung. Sebab, hal ini justru akan membuat kondisi jantung menjadi lebih parah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Red Sparks vs Indonesia All Star 3-2, Megawati Ucapkan Terima Kasih

Hasil Red Sparks vs Indonesia All Star 3-2, Megawati Ucapkan Terima Kasih

Sports
Hasil dan Klasemen Liga 1, Bali United Menang Dramatis, Dewa Jaga Asa

Hasil dan Klasemen Liga 1, Bali United Menang Dramatis, Dewa Jaga Asa

Liga Indonesia
SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

Sports
Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com