KOMPAS.com - Tim bola voli putri Bandung BJB Tandamata bertekad melanjutkan tren positifnya di Proliga 2022, saat jumpa Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Duel antara Bandung BJB vs Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia akan berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (15/1/2022).
Pelatih Bandung BJB Tandamata Agus Irawan mengatakan, timnya sudah melakukan persiapan secara maksimal. Bahkan, dia sudah mengantongi peta kekuatan lawan.
"Kami sudah melihat video pertandingan mereka. Kami sudah mengetahui bagaimana cara mereka bermain. Kami juga sudah melakukan sedikit simulasi juga untuk menghadapi Gresik," kata Agus kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Kalahkan Juara Bertahan Popsivo Polwan, Performa Bandung BJB Belum Maksimal
Selain menggelar simulasi pertandingan, Bandung BJB juga memilih untuk berangkat lebih cepat menuju Bogor. Tujuannya ialah agar bisa menyesuaikan dengan kondisi lapangan.
Pasalnya, pada pertandingan pertama lalu Bandung BJB Tandamata hanya mendapatkan 45 menit untuk mencoba lapangan. Hal tersebut cukup berpengaruh pada performa Yolla Yuliana dan kolega.
"Mudah-mudahan dengan apa yang dilakukan, pada pertandingan hari Sabtu, sesuai dengan harapan," tutur Agus.
Di atas kertas, Bandung BJB diprediksi bisa menghentikan perlawanan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, apalagi kedua tim meraih hasil berbeda di laga perdananya.
Baca juga: Usai Pantau Prokes Proliga 2022, Menpora Saksikan Tim Binaan SBY
Seperti diketahui, Bandung BJB sukses mengandaskan perlawanan juara bertahan Popsivo Polwan dengan skor 3-2 (20-25, 25-15, 25-18, 21-25, 15-7).
Adapun Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia kalah tiga set langsung (26-24, 25-23, 25-16), dari Jakarta Pertamina Fastron.
Meski begitu, bukan berarti Bandung BJB akan menganggap enteng lawan. Agus menegaskan, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia tetaplah tim yang kuat.
Apalagi, skuad mereka juga dihuni banyak pemain yang berasal dari tim TNI Angkatan Laut (AU).
Oleh karena itu, Agus menginginkan anak asuhnya tampil maksimal dan menganggap semua laga seperti partai final.
"Musim ini Gresik agak berbeda, jauh lebih baik karena mereka dicampur dengan tim AU, ada kurang lebih lima sampai enam orang," tutur Agus.
"Namun, saya sudah sampaikan kepada anak-anak, setiap pertandingan kami anggap final, siapa pun lawannya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.