BEIJING, KOMPAS.com - Ada sekitar 19.000 sukarelawan yang disiapkan Bocog, penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
China memprediksikan akan hadir 10.000 orang dari media.
Meski belum ada informasi resmi pada Kamis (13/1/2022), mengenai jumlah penghuni gelembung pada perhelatan Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpik Beijing 2022, China sudah membuat prediksi jumlah atlet.
Baca juga: Segini Jumlah Awak Media Tandang ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Namun demikian, akan ada 3.000 atlet berpartisipasi ada pergelaran pesta olahraga terbesar itu.
China juga melibatkan tentaranya sebagai staf bantuan kekuatan di bidang penerjemah, petugas kebersihan, staf hotel, dan pengemudi.
Uniknya, para relawan itu tidak selalu tinggal di gelembung.
Selain itu, di dalam gelembung tersedia 72 hotel.
Ada juga 4.000 kendaraan dengan desain khusus untuk alat transportasi di seluruh gelembung.
Bandara
Setiba di bandara Beijing, protokol kesehatan sudah diterapkan bagi pendatang dari luar negeri.
Para pendatang ini langsung diberangkatkan ke kawasan gelembung.
Mereka wajib tinggal di gelembung itu sepanjang perhelatan Olimpiade Beijing maupun Paralimpik Beijing sepanjang waktu berpartisipasi.
Bocog juga menyebut ada perbedaan antara sistem gelembung pada Olimpiade Tokyo 2020 dengan Olimpiade Beijing tersebut.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, setelah tinggal selama dua minggu, penghuni gelembung diperkenankan punya kesempatan keluar kawasan tersebut.
Penghuni gelembung Olimpiade Tokyo 2020, saat berkesempatan keluar, diperkenankan berinteraksi dengan warga setempat di luar gelembung.
Sebaliknya, penghuni gelembung Olimpiade Beijing dan Paralimpik, sama sekali tidak diperkenankan keluar.
Mereka tetap tinggal, makan, dan minum serta berjalan-jalan di gelembung.
Kawasan gelembung itu sudah mencakup tiga lokasi pertandingan untuk Olimpiade Musim Dingin maupun Paralimpiade Beijing tersebut.
Wilayah gelembung itu sekitar 180 kilometer terpisah dari Kota Beijing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.