KOMPAS.com - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic masih menjadi sorotan menjelang turnamen Grand Slam Australian Open 2022.
Baru-baru ini, dia mengaku ada kesalahan dalam formulir kedatangannya ke Australia dan pernah melanggar aturan isolasi saat positif Covid-19 pada Desember 2021.
Visa Novak Djokovic sebelumnya ditolak sebab ia dianggap gagal menunjukkan bukti-bukti yang cukup terkait izin masuk ke Australia tanpa mendapatkan vaksin saat tiba di Bandara Melbourne, Rabu (5/1/2022) dini hari waktu lokal.
Djokovic beralasan telah mendapatkan izin masuk dari pemerintah daerah dan undangan langsung Tennis Australia dengan dasar dirinya tidak perlu divaksin karena sempat positif Covid-19 pada pertengahan Desember.
Baca juga: Bebas Bermain di Australian Open, Novak Djokovic Masih Bisa Dideportasi
Petenis asal Serbia itu kemudian mengajukan banding di Pengadilan Australia pada Senin (10/1/2022) dan memenanginya.
Meski demikian, aktivitas Djokovic dan kasus ini masih akan dipantau oleh kementerian-kementerian terkait.
BBC melaporkan bahwa Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke, bisa membatalkan visa sang petenis.
Dilansir dari laman berbeda, Sydney Morning Herald, Alex Hawke dapat membatalkan visa Djokovic berdasarkan penyelidikan Departemen Dalam Negeri terhadap formulir kedatangan sang petenis dan potensi pelanggaran aturan Covid-19 di Serbia.
Terkait dua hal tersebut, Novak Djokovic pun memberikan pernyataan resmi yang dia unggah melalui Instagram pribadinya pada Rabu (12/1/2022).
Djokovic mengakui bahwa ia melanggar aturan kewajiban isolasi di Serbia saat terpapar Covid-19 medio Desember 2021.
Petenis 34 tahun itu dinyatakan positif Covid-19 pada 17 Desember.
Sesuai kebijakan Pemerintah Serbia, orang positif virus corona wajib melakukan karantina selama 14 hari, yang artinya Djokovic perlu mengisolasi diri hingga akhir Desember.
Namun, dia justru tetap melanjutkan wawancaranya dengan media Perancis, L'Equipe, pada 18 Desember 2021.
Baca juga: Menang Banding, Djokovic Dibebaskan dan Berpeluang Tampil di Australia Open 2022
"Saya menghadiri event basket di Belgrade pada 14 Desember. Setelah itu, dilaporkan sejumlah orang dinyatakan positif Covid-19. Meskipun tidak ada gejala, saya melakukan tes antigen pada 16 Desember dan hasilnya negatif. Saya juga sangat berhati-hati dan memutuskan melakukan tes PCR pada hari yang sama," tulis Novak Djokovic.
"Keesokan harinya (17 Desember) saya menghadiri acara tenis di Belgrade untuk memberikan penghargaan kepada anak-anak dan melakukan tes antigen sebelum ke event tersebut. Hasilnya negatif. Saya tidak menunjukkan gejala dan merasa baik-baik saja. Saya belum menerima pemberitahuan hasil tes PCR positif Covid-19 sampai setelah event tersebut," ucap Djokovic.