KOMPAS.com - Hasil buruk pada Piala AFF 2018 dan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi pelajaran bagi timnas Thailand. Gajah Perang berbenah dan kini hasilnya adalah gelar juara Piala AFF 2020.
Thailand sukses menjuarai Piala AFF 2020 usai mengalahkan timnas Indonesia dengan agregat 6-2 pada pertandingan final yang digelar dua leg.
Pada leg pertama, Rabu (29/12/2021), Gajah Perang mampu menaklukkan Tim Garuda dengan sekor 4-0.
Kemudian pada leg kedua, Sabtu (1/1/2022), Thailand bermain imbang 2-2 dengan timnas Indonesia.
Thailand pun kembali menegaskan status mereka sebagai raja sepak bola Asia Tenggara. Ini merupakan gelar juara Piala AFF keenam bagi Gajah Perang.
Baca juga: Hasil Thailand Vs Indonesia: Perjuangan Garuda Berakhir 2-2, Gajah Perang Juara Piala AFF
"Bagi tim yang telah memenangi Piala AFF lima kali dan mencapai final delapan kali, setiap finis di luar dua besar akan dianggap sebagai kegagalan oleh Thailand."
Kalimat itulah yang ditulis oleh media Singapura, The Straits Times, pada 3 Desember 2021 lalu atau tepat dua hari sebelum Piala AFF 2020 digulirkan.
Kalimat itu menunjukkan bahwa "kegagalan" di Piala AFF 2018 memang tidak bisa diterima oleh Thailand.
Pada Piala AFF 2018, pencapaian Gajah Perang sejatinya tidak terlalu buruk. Mereka lolos ke semifinal, tetapi disingkirkan Malaysia lewat gol tandang (leg 1 imbang 0-0, leg 2 imbang 2-2).
Akan tetapi, seperti yang ditulis oleh The Straits Times, finis di luar dua besar (final) Piala AFF adalah kegagalan bagi Thailand.
Pencapaian buruk timnas Thailand lalu berlanjut ke Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Gajah Perang cuma bisa finis di peringkat keempat Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Dari delapan laga, mereka membukukan dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kali menelan kekalahan.
Deretan hasil buruk itu membuat timnas Thailand berbenah. Target juara Piala AFF 2020 (yang digelar 2021) tak bisa ditawar lagi.
Di kursi pelatih, Alexandre Polking didatangkan untuk menggantikan juru taktik asal Jepang, Akira Nishino.
Polking, pelatih berdarah Brasil-Jerman, bukan orang baru bagi sepak bola Thailand. Ia pernah menjadi asisten Winfried Schafer di tim Gajah Perang pada 2012.