KOMPAS.com - Publik Indonesia mungkin sempat bertanya-tanya alasan kiper timnas Thailand, Kawin Thammasatchanan, masuk menggantikan Siwarak Tedsungnoen pada menit ke-75, leg 1 Piala AFF 2020.
Manajer timnas Thailand, Nualphan Lamsam atau akrab dikenal Madam Pang, menegaskan pergantian pemain tersebut sudah disiapkan sebelum laga Indonesia vs Thailand di National Stadium, Rabu (29/12/2021) berlangsung.
Madam Pang menjelaskan alasan pergantian kiper pada menit ke-75 itu bukan karena Thailand meremehkan Indonesia.
Seperti diketahui, Thailand sudah unggul 3-0 atas Indonesia ketika Kawin Thammasatchanan masuk ke lapangan hijau.
Baca juga: Manajer Timnas Thailand Madam Pang: Sangat Stres Bertemu Indonesia, sebab...
Namun, Madam Pang menegaskan Kawin Thammasatchanan dimasukkan karena alasan respek.
Tepat sebelum laga Indonesia vs Thailand bergulir, kabar buruk datang dari skuad Gajah Perang.
Ayahanda Kawin Thammasatchanan meninggal dunia karena penyakit kanker.
"Dia kehilangan ayahnya yang meninggal pada pukul 3 sore karena kanker," kata Madam Pang dikutip SiamSport.
"Oleh karena itu, kami memutuskan jika hari ini kami beruntung dan bisa memimpin dalam pertandingan, maka Kawin bisa bermain," jelas dia.
Baca juga: Profil Madam Pang, Miliarder sekaligus Manajer Timnas Thailand
"Bagaimanapun, itu sudah dibicarakan sejak di ruang ganti. Semua pemain, rekan setim, pemain muda juga mengharapkan itu di ruang ganti."
"Jadi, saya katakan ingin Tong (sapaan akrab Kawin) beraksi dalam laga ini juga," ujar wanita yang juga pebisnis tersebut.
Rencana tersebut sudah disiapkan sebelum kick-off leg pertama Piala AFF 2020, Indonesia vs Thailand dibunyikan.
Artinya, tidak ada unsur meremehkan karena tak ada yang bisa membaca masa depan.
"Untuk pergantian kiper, saya ingin menjelaskan kami tidak meremehkan Indonesia," kata pelatih Thailand, Mano Polking seusai laga.
Baca juga: Timnas Indonesia Kalah Telak Pada Leg Pertama, Keluarga Nadeo Optimistis Leg Kedua Berjaya
"Namun, karena ayah Kawin baru saja meninggal dunia tadi sore. Kami ingin memberikan penghargaan terhadap dedikasi Kawin."
"Dengan memberikan waktu yang baik baginya agar bisa bermain demi ayahnya," ungkap Mano Polking.
Manajer timnas Thailand, Nualphan Lamsam, terkenal dengan tekad, peduli, dan perhatiannya kepada timnas Thailand.
Madam Pang, sapaan akrab Nualphan Lamsam, acapkali memberi hadiah mewah kepada skuadnya.
Baca juga: Apakah Timnas Indonesia Masih Bisa Juara Piala AFF 2020?
Jelang kontra Vietnam pada semifinal Piala AFF 2020, dia memberikan iPhone 13 dan jam tangan Rolex kepada para pemain.
Selain itu, dia juga menjanjikan bonus 26 juta baht atau sekitar Rp 11 miliar andai skuad Gajah Perang juara Piala AFF 2020.
"Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Madam Pang. Sebagai manajer tim, Madam Pang selalu menyemangati tim dan membantu pemain dalam segala hal agar meraih suasana yang terbaik," ujar penyerang timnas Thailand, Supachok Sarachat.
Hal yang sam juga diungkapkan oleh pelatih Mano Polking soal keberadaan Madam Pang di timnas Thailand.
Baca juga: Fenomena Nobar Timnas Indonesia Vs Thailand: Rumah, Cafe, hingga Tempat Ibadah
"Manajer kami menggilai sepak bola dan memiliki kemampuan untuk menciptakan atmosfer yang baik dari para pemain," jelas Mano Polking.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.