KOMPAS.com - Tenis meja atau pingpong merupakan jenis olahraga yang sangat populer. Banyak orang memainkan tenis meja sebagai hobi atau bahkan menjadi atlet tenis meja profesional.
Tenis meja menjadi cabang olahraga yang dipertadingan pada ajang nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) atau internasional seperti Olimpiade.
Selain menjadi jenis olahraga untuk meraih prestasi, tenis meja juga dimanfaatkan sebagai olahraga rekreasi.
Tenis meja menjadi jenis olahraga pilihan banyak orang karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Lantas apa yang dimaksud dengan permainan tenis meja?
Baca juga: Teknik Dasar Tenis Meja
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian tenis meja adalah permainan yang menggunakan bola pingpong dan bet (berlapis karet) sebagai pemukulnya dan meja yang dirancang khusus sebagai lapangannya.
Situs web Encyclopaedia Britannica menyebut bahwa tenis meja atau pingpong merupakan miniatur dari tenis rumput atau tenis lapangan yang sering dimainkan di lapangan terbuka.
Adapun, tenis meja termasuk dalam jenis permainan bola kecil.
Sebuah pertandingan tenis meja dilakukan oleh dua orang (tunggal) atau empat orang (ganda) secara berlawanan.
Tenis meja dimainkan dengan cara memukul bola menggunakan bet atau raket hingga bola memantul di atas meja dan menuju ke arah sisi meja lawan.
Baca juga: Mengapa Tenis Meja Dikenal dengan Istilah Pingpong?
Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2017) yang ditulis oleh Roji dan Eva Yulianti, sejarah permainan tenis meja berawal dari negara Inggris.
Permainan tenis meja atau pingpong dimulai sebagai hobi masyarakat di Inggris yang mulai populer pada akhir 1800-an.
Kala itu, permainan tenis meja digunakan sebagai permainan alternatif di dalam ruangan saat musim dingin.
Tenis meja kemudian dikembangkan oleh angkatan bersenjata Inggris yang berkedudukan di India.
Baca juga: Aturan Servis dalam Permainan Tenis Meja
Pada abad ke-19, permainan tenis meja semakin digemari di Inggris dan Eropa pada umumnya. Permainan itu kemudian berkembang hingga Amerika Serikat.
Waktu itu, nama permainan tenis meja adalah gossima atau pingpong. Bola yang digunakan adalah karet ringan dan ditutupi dengan kulit yang dirajut.
Istilah tenis meja baru muncul sekitar tahun 1921-1922, saat organisasi yang mewadahi para pemain pingpong aktif kembali. Organisasi ini dibentuk pada 1902, tetapi dibubarkan pada 1905.
Perwakilan pemain pingpong dari berbagai negara seperti Jerman, Hongaria, dan Inggris lalu berkumpul untuk membentuk sebuah organisasi tenis meja tingkat internasional.
Organisasi tersebut kemudian diberi nama Federation Internationale de Tennis de Table atau International Table Tennis Federation (ITTF). Organisasi ini didirikan pada 1926 yang diprakarsai oleh Dr. George Lehmann.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.