Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Olahraga Menembak Tidak Berdiri Sendiri

Kompas.com - 21/12/2021, 18:56 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Xinhuanet

BEIJING, KOMPAS.com - Di pergelaran Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, olahraga menembak tidak berdiri sendiri.

Cabang olahraga yang menekankan pada ketepatan ini digabungkan bersama ski lintas alam.

"Gabungan keduanya bernama olahraga biathlon," kata catatan laman resmi Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, pekan lalu.

Para pengunjung berfoto di patung atlet dengan logo Olimpiade di dekat markas Komite Olimpiade Beijing (BOCOG), Kamis (18/11/2021).AP PHOTO/MARK SCHIEFELBEIN Para pengunjung berfoto di patung atlet dengan logo Olimpiade di dekat markas Komite Olimpiade Beijing (BOCOG), Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Segini Jumlah Atlet AS di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Laman resmi itu juga menyebut bahwa ada 11 medali yang disiapkan bagi para pemenang biathlon.

Ketepatan menembak sasaran menjadi alat ukur untuk menentukan perolehan poin di bagian menembak biathlon.

Sementara, ukuran waktu tercepat pada ski lintas alam biathlon akan menjadi faktor yang memengaruhi kemenangan atlet yang ikut serta di dalamnya.

Sementara itu, ada dua hingga empat sesi menembak sepanjang biathlon.

Atlet menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.Dok. NOC Indonesia Atlet menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam setiap sesi itu, atlet mesti menembak dengan tepat lima sasaran.

Kegagalan menembak tepat di sasaran akan berpengaruh pada perolehan poin.

Sasaran

Ilustrasi menembak.Shutterstock Ilustrasi menembak.

Ikhwal ketepatan menembak sasaran juga menjadi syarat pada lomba menembak yang terselenggara antara PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) (Persero) dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB).

Perhelatan pada Minggu (19/12/2021) tersebut berlangsung di lapangan tembak area Pindad, Bandung, Jawa Barat.

"Lomba ini menggunakan amunisi buatan Pindad," kata Direktur Utama Pindad Abraham Mose dalam kesempatan itu.

Peserta lomba menembak Pindad dan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) pada Minggu (19/12/2021) di Lapangan Tembak Pindad, Bandung.
Pindad IA ITB Peserta lomba menembak Pindad dan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) pada Minggu (19/12/2021) di Lapangan Tembak Pindad, Bandung.

Selain Abraham, hadir dalam kejuaraan itu antara lain, Direktur Strategi Bisnis Pindad Syaifuddin, Direktur Teknologi & Pengembangan Pindad Sigit P Santosa, serta Ketua IA ITB Gembong Primadjaya.

Abraham Mose menyebut, senjata yang digunakan dalam lomba yakni senjata unggulan buatan Pindad yakni SS2-V4 kaliber 5,56 mm.

Senapan terbaik kebanggaan Indonesia ini telah mendukung kontingen TNI memenangi kompetisi menembak internasional seperti AASAM, AARM, dan BISAM.

Abraham menerangkan SS2-V4 mempunyai tembakan yang akurat dengan menggunakan laras setebal 7 inch.

SS2-V4 memiliki bodi yang lebih ringkas dilengkapi dengan picatiny rail dan fitur keamanan yang diperbarui.

Pada lomba ini, Abraham Mose membuka acara dengan tembakan ke titik target.

Titik yang ditembak kemudian mengibarkan semacam bendera bertuliskan ucapan selamat bertanding kepada seluruh peserta.

Sasaran tembak ini adalah bentuk simbolis dimulainya kejuaraan menembak IA ITB.

Selain itu, pada kejuaraan ini juga, Pindad menggelar pameran beberapa produk senjata.

Di antaranya, SS2 berbagai varian, SPR berbagai varian, PM3, SM serta pistol G2 berbagai varian dan pistol armo.

Kendaraan Maung 4x4 dan MV2 4x4 juga turut ditampilkan.

Abraham Mose turut menyerahkan cindera mata mock up Anoa 6x6 kepada ketua IA ITB, Gembong Primadjaya.

Syaifuddin menyerahkan sertifikat dan mock up Komodo 4x4 kepada juara umum kategori pria, Abdul Luky.

Sementara, Sigit P. Santosa menyerahkan sertifikat dan mock up Badak 6x6 kepada juara umum kategori wanita, Mimi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com