Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rachmat Irianto sebagai Jangkar Garuda, Kian Matang di Bawah Polesan Shin Tae-yong

Kompas.com - 20/12/2021, 14:50 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Penampilan Rachmat Irianto sebagai gelandang jangkar timnas Indonesia kian matang di bawah polesan Shin Tae-yong. Rian, sapaan akrabnya, selalu tampil sebagai starter di fase grup Piala AFF 2020.

Rachmat Irianto menjadi satu dari lima pemain yang selalu menghuni starting XI timnas Indonesia di babak penyisihan grup Piala AFF 2020.

Selain Irianto, empat pemain lainnya adalah Irfan Jaya, Ricky Kambuaya, Alfeandra Dewangga, dan Asnawi Mangkualam Bahar.

Teraktual, Rachmat Irianto bermain sebagai starter pada laga pamungkas Grup B kontra Malaysia, Minggu (19/12/2021) malam WIB.

Pada pertandingan yang dimenangi Indonesia dengan skor 4-1 tersebut, Irianto menjadi jangkar lini tengah Garuda berdampingan dengan Ricky Kambuaya.

Melawan Malaysia, Rachmat Irianto bermain selama 76 menit. Shin Tae-yong menariknya keluar untuk digantikan Evan Dimas ketika Indonesia sedang memimpin 3-1.

Baca juga: Timnas Indonesia ke Semifinal Piala AFF: Hasil Kecerdikan STY dan Mentalitas Garuda

Sepanjang fase grup Piala AFF 2020, performa Irianto di sektor tengah timnas Indonesia sangat baik.

Melansir situs resmi Piala AFF, rapor bertahan Rachmat Irianto di fase grup terbilang apik dengan rata-rata tekel sukses mencapai 88,9 persen.

Dari empat laga pada babak penyisihan Piala AFF 2020, pemain milik Persebaya Surabaya itu juga membuat empat sapuan, tiga blok, dan lima intersep.

Irianto juga termasuk bagus dalam hal mendistribusikan bola. Akurasi umpannya di area pertahanan lawan mencapai 78,2 persen.

Dua gol pada laga pembuka melawan Kamboja menambah nilai plus putra bek legendaris Persebaya dan timnas Indonesia, Bejo Sugiyantoro, tersebut.

Dari Striker, Stoper, Kini Jadi Jangkar

Berbagai posisi bermain pernah dirasakan oleh Rachmat Irianto.

Awalnya, ia adalah seorang striker. Ketika menembus skuad utama Persebaya, ia dikenal sebagai stoper. Kini, Rian semakin paten mengisi posisi gelandang bertahan atau jangkar.

Baca juga: Timnas Indonesia Benamkan Malaysia: Dulu di Bukit Jalil, Kini di Singapura

"Dulu saya striker, tapi kata ayah, beliau kasihan lihat saya terkena pukul terus. Beliau menawarkan bagaimana kalau saya jadi stoper saja," kata Rian, seperti dikutip Tribun Jatim pada 2017 lalu.

Jebolan tim internal Persebaya, Indonesia Muda, itu kemudian sukses menembus skuad utama Bajul Ijo pada 2017.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com