Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Loh Kean Yew, Anak Didik Pelatih Indonesia yang Ukir Sejarah bagi Singapura

Kompas.com - Diperbarui 30/01/2022, 09:50 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis


KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, mengukir sejarah ketika tampil pada Kejuaraan Dunia BWF atau BWF World Championships 2021.

Berstatus non-unggulan, pemain kelahiran Malaysia tersebut berhasil menembus final BWF World Championships 2021.

Bahkan, Loh Kean Yew berhasil meraih gelar juaera BWF World Championships 2021 sektor tunggal putra.

Alhasil, pemain berusia 24 tahun itu pun mencetak sejarah sebagai pebulu tangkis pertama dari Singapura yang berhasil menjadi juara dunia.

Dalam laga final yang digelar di Huelva, Spanyol, Loh Kean Yew mengalahkan wakil India Kidambi Srikanth dalam dua gim langsung dengan skor 21-15, 22-20.

Baca juga: Berapa Jumlah Bulu pada Shuttlecock?

Tidak ada yang mengira Loh Kean Yew bisa mencapai podium tertinggi pada salah satu hajatan paling bergengsi di bulu tangkis itu.

Pada Kejuaraan Dunia BWF 2021, tidak banyak yang memperhitungkan Loh Kean Yew. Bahkan setelah ia memenangi Hylo Open 2021 dan menjadi runner-up Indonesia Open 2021 pada November lalu.

Namun, Loh Kean Yew berhasil membuktikannya dengan menjadi juara dunia bulu tangkis.

Perjalanannya untuk menjadi kampiun pun tidak mudah. Sebab, ia sudah harus melawan Viktor Axelsen (Denmark) pada babak pertama, lalu ia harus melawan pemain papan atas lain, Anders Antonsen (Denmark), di semifinal.

Meski demikian, Loh Kean Yew berhasil melewatinya hingga akhirnya menjadi juara.

"Saya sangat super, super senang. Ini terasa seperti mimpi, dan sekarang menjadi kenyataan," kata Loh seperti dikutip dari The Straits Times.

Baca juga: Rekap Hasil Final BWF World Championship 2021 - Jepang Rebut 2 Gelar

"Sulit dipercaya. Saya merasa terhormat untuk memberikan emas pertama ini untuk Singapura."

"Saya tahu banyak orang Singapura telah mengikuti perkembangan saya, dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas dukungan mereka."

Atas prestasinya tersebut, Loh Kean Yew menerima banyak simpati dan sejumlah donatur bersatu untuk memberinya hadiah uang.

Sejak dia menjadi juara, para pengusaha di Singapura membuka rekening penggalangan dana. Saat penggalangan ini ditutup pada 18 Januari 2022, dana yang terkumpul mencapai total 367.878 dollar Singapura (sekitar Rp 3,907 miliar).

Jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi dari 726 donatur. Satu di antara para pemberi dana adalah Karim Family Foundation yang menyumbang 200.000 dollar Singapura (sekitar Rp 2,124 miliar).

Aksi penggalangan dana ini diberi nama "Loh Kean Yew Encouragement Fund". Wei Chan, seorang penggila bulu tangkis di Singapura, yang memprakarsai acara ini sejak 2 Januari 2022.

Nominal sekitar Rp 3,907 miliar tersebut merupakan total jumlah yang terkumpul dalam situs rayofhope.sg.

Sebelumnya, Chan dan empat pemimpin perusahaan lain di Singapura sudah mengeluarkan 50.000 dollar Singapura (sekitar Rp 531,108 juta).

Dengan demikian, secara keseluruhan penggalangan dana untuk Loh Kean Yew ini menghasilkan 417.878 dollar Singapura (sekitar Rp 4,439 miliar).

Sosok di Balik Kehebatan Loh Kean Yew

Keberhasilan Loh Kean Yew menjadi juara dunia bulu tangkis tak lepas dari pelatih asal Indonesia, Mulyo Handoyo.

Dilansir BolaSport.com, Mulyo Handoyo merupakan mantan pelatih Taufik Hidayat. Dia berperan membimbing Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade Athena 2004.

Dia mulai menjadi pelatih nomor tunggal Singapura pada tahun 2018. Mulyo Handoyo memilih Singapura lantaran melihat adanya potensi besar dari negara tetangga Indonesia tersebut.

Tangan dingin Mulyo Handoyo terbukti dalam meningkatkan kualitas permainan pebulu tangkis Singapura.

Keberhasilan Mulyo pun bisa tercermin pada penampilan apik tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew.

Baca juga: Apa Itu Challenge pada Pertandingan Bulu Tangkis?

Terbukti Loh Kean Yew berhasil menyabet gelar juara Thailand Masters 2019. Hebatnya lagi, Loh Kean Yew menjadi juara setelah mengalahkan pebulu tangkis ternama asal China, Lin Dan, pada partai final.

Tak sampai di situ, Mulyo Handoyo kembali membuktikan kecemerlangannya sebagai pelatih pada Kejuaraan Dunia 2019.

Dalam ajang yang berlangsung di Basel, Swiss, tersebut, Mulyo Handoyo menangani tunggal putri Singapura, Yeo Jia Min.

Bersama Mulyo Handoyo, Yeo Jia Min sukses menembus babak perempat final Kejuaraan Dunia 2019 sebelum dikalahkan Ratchanok Intanon (Thailand).

Kini, tangan dingin Mulyo Handoyo berhasil membawa Loh Kean Yeaw menjadi juara dunia bulu tangkis 2021.

Baca juga: Taktik Front and Back dalam Bulu Tangkis

Biodata Loh Kean Yeaw

Nama lengkap: Loh Kean Yeaw
Tempat, tanggal lahir: Penang, Malaysia, 26 Juni 1997
Kewarganegaraan: Singapura
Tinggi badan: 175 cm
Pegangan raket: Kanan
Sektor: Tunggal putra
Peringkat saat ini: 22
Prestasi:

  • Runner-up India Open 2022
  • Juara BWF World Chamionships 2021
  • Juara Hylo Open 2021
  • Juara Dutch Ipen 2021
  • Runner-up Indonesia Open 2021
  • Juara Thailand Masters 2019
  • Runner-up Russian Open 2019
  • Runner-up Hyderabad Open 2019
  • Runner-up Swedish Open 2019
  • Juara Mongolia International Series 2018
  • Runner-up South Australia International 2018
  • Juara Singapore International Series 2017
  • Juara Malaysia International Series 2017
  • Juara Singapore International Series 2014
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com