Indonesia Vs Vietnam: Satu "Nadi" Bersama Alfred Riedl

KOMPAS.com - Timnas Indonesia dengan Vietnam memiliki ikatan bersama lewat sosok mendiang Alfred Riedl.

Skuad Garuda dan Vietnam sama-sama pernah dibesut oleh Alfred Riedl dan memiliki masa-masa kejayaan di bawah besutan pelatih asal Austria tersebut.

Alfred Riedl lebih dulu menukangi The Golden Star, julukan Vietnam, sebelum ke Indonesia, bahkan lebih lama.

Dia melatih Vietnam dalam tiga periode berbeda, yakni pada 1998-2000, 2003-2004, dan 2005-2007.

Baca juga: Kisah Alfred Riedl dan Timnas Indonesia di Piala AFF

Dalam kurun waktu tersebut, tinta emas pernah dia raih. Pada periode pertama, Riedl mampu mengantarkan The Golden Star ke babak final Piala AFF (dulu Piala Tiger) 1998.

Selain itu, Riedl juga mampu mengantarkan Vietnam lolos ke babak perempat final Piala Asia 2007 untuk kali pertama dalam sejarah.

Keberhasilan tersebut membuat nama Alfred Riedl abadi dalam sejarah sepak bola Vietnam.

Mendapat Donor Ginjal dari Suporter Vietnam

Tinta emas yang ditorehkan Alfred Riedl di Vietnam membuat suporter The Golden Star berani mempertaruhkan segalanya.

Pada tahun 2006, Riedl mengalami gangguan kesehatan. Dia harus menjalani cuci darah seminggu tiga kali karena gagal ginjal.

Baca juga: Cerita Bambang Pamungkas tentang Sosok Alfred Riedl...

Kabar tersebut didengar oleh suporter Vietnam. Tak lama kemudian, puluhan warga Vietnam menawarkan donor ginal kepada Riedl.

"Kami kemudian membawa dua kandidat pendonor ke Austria untuk menjalani operasi. Pendonor meninggalkan rumah sakit setelah enam hari, sedangkan saya sembilan hari," ucap Riedl dikutip ESPN FC.

Pada 2010, dia bertemu dengan sang pendonor di Jakarta.

"Tiba-tiba dokter timnas Vietnam yang membantu saya datang. Beberapa menit kemudian, pendonor saya juga muncul. Keduanya ada di Jakarta. Itu sangat emosional," jelas dia.

Baca juga: Piala AFF 2020, Satu PR Besar Timnas Indonesia Jelang Laga Vs VIetnam

Berkarier di Indonesia

Kiprah Alfred Riedl di Indonesia dimulai pada Piala AFF 2010. Momen itu sulit dilupakan oleh masyarakat Indonesia.

Sebab, Indonesia selangkah lagi mengangkat trofi Piala AFF untuk pertama dalam sejarah. Akan tetapi, semua sirna karena Garuda kalah dari Malaysia (agregat 2-4).